Mohon tunggu...
Bayu Ananta Surya
Bayu Ananta Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nak Bali

Mahasiswa Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Macam-Macam Karmaphala dan Fenomenanya di Masyarakat Berlandaskan Panca Sradha

20 April 2022   20:34 Diperbarui: 20 April 2022   20:34 14128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karmaphala adalah bagian dari panca sradha. Hukum karma sudah sangat dikenal di seluruh dunia, dimana karma adalah sebab akibat. Apa yang kita perbuat hal itu yang kita terima, itu sudah menjadi dasar prilaku bahkan di seluruh dunia. 

Karma baik mungkin bisa disebut sebagai pahala, sedangkan karma buruk mungkin bisa disebut dengan istilah dosa. Segala perbuatan pastinya akan ada konsekuensi. Perbuatan baik konsekuensi nya baik, begitu juga sebaliknya. Hukum karmaphala berbanding lurus dengan perbuatan sehingga disebut hukum sebab akibat.

Karmaphala diklasifikasikan menjadi tiga bagian dilihat dari lama waktu phala tersebut dipetik, yaitu Sancita Karmaphala, Prarabda Karmaphala, dan Kriyamana Karmaphala.

  • Sancita Karmaphala

Sancita Karmaphala adalah hasil perbuatan kita dalam kehidupan terdahulu yang belum habis pahalanya dinikmati dan masih merupakan sisa yang menentukan kehidupan kita sekarang. Contohnya misal di kehidupan yang lalu, mungkin kita melakukan korupsi milyaran rupiah, namun karena sedang berkuasa atau pintar berkelit, pahalanya belum sempat dinikmati, kelahiran sekaranglah dinikmati buah/hasilnya, misalnya, hidup jadi sengsara, atau menjadi perampok sehingga dihukum penjara.

Sebaliknya jika kita melakukan hal baik pada kehidupan sekarang namun karena alasan tertentu saat menjalani keseharian masih sering diterpa sesuatu yang buruk, itu berarti karma baik yang sudah kita tanam pada kehidupan kini akan kita petik pada kehidupan mendatang. 

Misal, Budi adalah pemuda yang terlahir di keluarga yang serba kekurangan dalam banyak hal, namun dalam menjalani kehidupnnya budi tekun belajar dan selalu melatih dirinya menjadi seorang pemberani yang baik hati. 

Setiap tugas yang diberikan oleh orang tuanya selalu dikerjakan dengan cepat, baik, dan ikhlas, mulai dari pekerjaan untuk membersihkan rumah, sampai membantu mencari nafkah ia kerjakan dengan penuh semangat tanpa pernah mengeluh sekalipun. 

Walaupun Budi sudah melakukan banyak kebaikan, namun kehidupannya tidak pernah berubah sampai akhir hayatnya, ini berarti ia akan memetic budi baik yang ia tanam pada kehidupan ini di kehidupan mendatang, missal ia terlahir di keluarga yang mapal, di pertemukan dengan teman yang saling membantu dalam meraih cita dan masih banyak hal baik lainnya sebanyak karma baik yang ia tanam pada kehidupan sekarang.

  • Prarabda Karmaphala

Prarabda Karmaphala adalah hasil perbuatan kita pada kehidupan sekarang yang pahalanya diterima habis dalam kehidupan sekarang juga. Di Bali jenis karmaphala ini biasa disebut Karmaphala cicih. Contoh dari jenis karmaphala ini sendiri sering kita temui pada kehidupan sehari-hari, misalnya dengan bekerja lebih giat dari yang lain, kita mendapa promosi dengan dinaikannya jabatan kita. 

Contoh lainnya lagi adalah dalam kegiatan kejahatan seperti merampok dan terorisme, setelah kita melakukan perampokan tersebut kita langsung tertangkap oleh pihak berwajib dan diadili sesuai jenis kejahatan kita.

  • Kriyamana Karmaphala

Kriyamana Karmaphala adalah hasil perbuatan yang tidak sempat dinikmati pada waktu kehidupan sekarang, namun dinikmati pada waktu kehidupan yang akan datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun