Mohon tunggu...
Bayu Akbar Pratama
Bayu Akbar Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan menyerah, tetaplah berjuang. Karena menjadi besar berawal dari hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

5 Kelakuan Kucing yang Mirip dengan Manusia

25 Juni 2020   12:12 Diperbarui: 25 Juni 2020   12:02 1898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kucing dengan kelakuannya yang imut (Sumber: kucing.co.id)

Siapa sih yang gak kenal dengan hewan lucu satu ini. Tubuhnya yang mungil, bulunya yang lebat dan halus, membuat siapa saja terpana akan kelucuannya.

Kucing adalah hewan mamalia berkaki empat yang sering dipelihara oleh manusia. Kucing sering dijadikan sebagai keluarga yang dapat dibuktikan mereka tinggal serumah dengan kita.

Terkadang, kucing suka sekali malas, mereka menghabiskan sebagian waktu mereka untuk tidur. Rasa jengkel tentu ada di dalam diri kita, namun, wajah lucunya yang menggemaskan seakan menyihir pikiran kita.

Akhirnya, mereka nggak jadi dimarahi deh. Kucing juga merupakan salah satu obat yang manjur dikala manusia menghadapi tingkat emosionalnya.

Mulai dari rasa marah, sedih, gelisah, semua akan terobati dengan mengelus kucing. Aneh bin ajaib ya teman-teman, tapi memang begitu adanya, bagi teman-teman yang memiliki kucing pasti tidak asing lagi.

Usut punya usut, ternyata kucing memiliki kelakuan yang mirip dengan kita loh teman-teman.

Tentunya mereka bisa mengalami hal serupa yang sering terjadi di kehidupan kita. Wah bagaimana caranya ya, penasaran bukan? Yuk simak terus ya teman-teman.

Tanpa menunggu lama, ini dia 5 kelakuan kucing yang mirip dengan manusia.

1. Kucing akan marah apabila ia diganggu

Gambar kucing yang sedang marah (Sumber: idntimes.com)
Gambar kucing yang sedang marah (Sumber: idntimes.com)

Teman-teman pasti suka jahil dengan kucingnya. Ketika kucing teman-teman sedang tidur, kemudian diganggu, tentunya kucing akan marah.

Banyak hal lainnya yang membuat kucing menjadi marah, seperti mereka di cuekin, di ganggu, dijahilin, yang membuat kucing menjadi jengkel.

Hal ini juga tercermin oleh kita sebagai manusia. Hal yang menyebabkan kita menjadi marah adalah ketika diganggu.

Kemudian, sering terjadi dilakukan dan bahkan kucing pun sering mengalaminya yaitu dicuekin, siapa sih yang marah kalo di cuekin, saya rasa tidak ada, baik kucing maupun kita tentu tidak mau di cuekin.

2. Kucing bisa merasakan sedih

Gambar kucing yang sedang bersedih (Sumber: Liputan6.com)
Gambar kucing yang sedang bersedih (Sumber: Liputan6.com)

Tak hanya manusia, kucing juga bisa merasakan sedih. Walaupun kebanyakan orang menganggap bahwa hewan tidak memiliki perasaan, namun hal tersebut sebagian tidak benar.

Pernah waktu itu kucing saya telah kehilangan anaknya, selama 3 hari, kucing saya tidak mau makan. Padahal sudah berusaha di bujuk, tetapi kucing saya tetap sedih.

Kemudian kami menghiburnya dengan bermain bersama kucing saya, lambat laun kesedihan itu pudar dan kucing saya kembali seperti sedia kala.

Sama halnya seperti manusia, ketika kita kehilangan sesuatu yang berharga, atau sesuatu yang lain akan menyebabkan kita bersedih.

Banyak hal yang ditimbulkan seperti tidak mau makan, dll. Namun kita  dapat kembali ceria karena ada orang di sekitar kita berusaha untuk menghibur diri kita.

3. Kucing menjadi cemburu bila majikannya dekat dengan kucing lain

Gambar kucing yang sedang cemburu melihat majikannya dekat dengan kucing lain (Sumber: catlovers.id)
Gambar kucing yang sedang cemburu melihat majikannya dekat dengan kucing lain (Sumber: catlovers.id)

Wah, bukan hanya kita saja ya yang merasakan cemburu bila orang yang kita senang dekat dengan orang lain. Ternyata kucing juga bisa loh teman-teman.

Ini terjadi di antara 2 kucing, yaitu kucing bernama mocca dan moka. Mereka berdua adalah kucing yang kami adopsi, tetapi yang terlebih dahulu kami adopsi adalah kucing yang bernama mocca.

Setelah 4 bulan berlalu, kami sekeluarga merasa kasihan dengan mocca yang sendirian tanpa teman. Maka dari itu, kami inisiatif untuk mengadopsi satu lagi kucing untuk mencarikan mocca teman.

Akhirnya kami bisa mengadopsi satu lagi kucing dan kami beri nama moka. Alasannya karena warna bulunya bewarna coklat.

Alih-alih berniat mencarikan teman untuk mocca, ternyata mocca salah paham. Mungkin ia mengira bahwa kami ingin menggantikannya.

Alhasil, selama satu minggu mocca menjadi aneh. dia jarang pulang, sekalinya pulang hanya di saat mau makan. Kalo di elus jangan ditanya, garangnya minta ampun.

Ketika moka mendekat dalam artian ingin berkenalan, mocca memilih untuk menghindar dan bahkan mengeong keras kepada moka. Disana lah saya berpikiran jika mocca cemburu terhadap moka.

 Kucing yang berwarna kucing namanya si mocca dan kucing yang berwarna coklat namanya si moka (Dokumen Pribadi)
 Kucing yang berwarna kucing namanya si mocca dan kucing yang berwarna coklat namanya si moka (Dokumen Pribadi)

Tapi jangan khawatir kok, rasa cemburu mocca sekarang sudah hilang. Mereka sudah berteman baik layaknya saudara.

Mereka bisa begitu karena kami memperlakukan adil terhadap keduanya, agar mocca tidak mengira jika kami tidak menyayanginya bahkan mengabaikannya.

4. Kucing memiliki jiwa keibuan yang kuat

Gambar anak kucing dengan ibunya (Sumber: riau24.com)
Gambar anak kucing dengan ibunya (Sumber: riau24.com)

Hal ini bermula ketika ada kucing yang selalu berdiam di depan pintu pagar rumah saya. Pertama kami ingin mengusirnya, tetapi adik perempuan saya tidak setuju akan hal itu.

Lalu adik perempuan saya memberinya makan. Anehnya, makanan yang diberikan itu tidak langsung dimakan, melainkan dibawa ntah kemana.

Akibat peristiwa tersebut, hampir setiap hari kucing tersebut datang kerumah saya untuk meminta makan. Dia melakukan hal yang sama, berdiri di depan pintu pagar seakan sudah menjadi adat kebiasaannya.

Namun, ada satu hari dimana kami tidak memberinya makan. Kucing tersebut masih tetap berada di depan pintu pagar dalam waktu yang sangat lama. Walaupun hujan, dia masih tetap berada disana.

Ada rasa tak tega hati, kemudian adik perempuan saya mengambil kepala ikan di dalam kulkas, lalu kemudian diberikan kepada kucing itu.

"Ehhh sini ehhh", itu lah nama kucing tersebut. Dinamakan demikian karena kucing tersebut ketika meminta makan selalu mengeluarkan suara "ehhh".

Setelah kepala ikan itu diberi, kucing itu langsung pergi. Hal itu menimbulkan rasa penasaran saya dan adik perempuan saya untuk menyelidiki mengapa makanan itu selalu dibawanya.

Setelah memandangi dari kejauhan, makanan yang selalu dibawanya itu ternyata untuk anak-anaknya. Hal itu membuat saya kagum, betapa kuatnya jiwa keibuan kucing tersebut, yang rela menahan lamanya menunggu dan dingin akibat terkena hujan.

Maka dari pada itu, ini mengajarkan kita agar selalu berbagi terhadap sesama makhluk hidup di muka bumi ini.

5. Kucing jantan tidak bisa melakukan apa yang kucing betina lakukan

Gambar kucing yang sedang tidur (Sumber: shoope.co.id)
Gambar kucing yang sedang tidur (Sumber: shoope.co.id)

Ini di luar dugaan saya, ketika saya selalu mengamati kedua kucing saya yaitu mocca dan moka, ada satu hal yang menarik buat saya.

Yaitu ketika si mocca memandikan si moka, tentu mandi disini bukan mandi ke kamar mandi. Tetapi mandi disini adalah mocca menjilati moka karena mocca sebagai kakak bagi si moka.

Setelah memandikan si moka, tangan saya sudah tidak tahan untuk mengelusnya. Ketika saya mengelus si moka, ada seperti air-air di bulunya.

Setelah saya cium, air itu seperti air liur. Ternyata si mocca ini terlalu banyak menggunakan air liurnya. Akibatnya air liur tersebut membuat bulu si moka menjadi basah.

Dalam konteks ini menunjukkan kalo si mocca tidak bisa memandikan si moka, berbeda hal dengan kucing betina yang tentunya bisa memandikan anaknya.

Dari peristiwa tersebut membuat saya berpikir. Kita disamakan dengan manusia, tenyata ada hubungan yang terkait.

Yaitu bahwa laki-laki tidak bisa melakukan pekerjaan perempuan, tetapi perempuan bisa melakukan pekerjaan laki-laki.

Kita ambil saja contoh seperti ini, memang laki-laki bisa mengurus dirinya sendiri, seperti masak untuk dirinya sendiri, mencuci sendiri, menggosok sendiri, dll.

Tetapi akan lain cerita ketika pekerjaan itu digunakan untuk mengurus anak-anaknya, tentunya para laki-laki tidak akan sanggup karena diharuskan selain mengurus dirinya sendiri, ada anak-anak yang harus di urus juga.

Itulah ketika laki-laki dan perempuan bercerai, si perempuan masih sanggup untuk mengurus anak-anak sembari mencari nafkah.

Tetapi berbeda dengan laki-laki, laki-laki tidak bisa mengurus pekerjaan perempuan. Sehingga menyebabkan kebanyakan laki-laki akan mencari perempuan untuk dinikahi karena tak sanggup menanggung beban pekerjaan perempuan.

Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menginspirasi serta memberikan manfaat kepada kita semua.

Sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun