Mohon tunggu...
Bayu Aji Siswanto
Bayu Aji Siswanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang mengajar di Sekolah Dasar

Seorang guru yang mengajar peserta didik Sekolah Dasar di SD Negeri Kalirejo Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rangkuman Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan

26 Mei 2022   21:27 Diperbarui: 26 Mei 2022   21:35 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagaimana pandangan Ki Hadjar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Sesuai dengan Filosofi Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara yang pertama yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, seorang pemimpin pembelajaran harus mampu menjadi teladan yang baik bagi murid-muridnya di dalam kelas. Artinya guru harus mampu menjadi sosok yang patut untuk diidolakan dan dicontoh oleh murid-muridnya. Selanjutnya, Ing Madya Mangun Karsa guru harus mampu menumbuhkan motivasi dalam diri murid-muridnya. Dan yang terakhir adalah Tut Wuri Handayani, guru tidak bersifat menjadi pemimpin yang diktator, artinya seorang guru harus mampu menjadi seorang pamong untuk mengarahkan potensi yang dimiliki oleh muridnya sehingga mereka bisa mencapai kebahagiaan di masa yang akan datang.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai sebagai seorang guru penggerak seperti nilai kemandirian, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak kepada murid merupakan suatu modal dasar bagi kita untuk melakukan pengambilan keputusan. Selain itu berkat Pendidikan Sosial Emosional yang saya dapatkan selama mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak ini, saya menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan pengambilan keputusan supaya nantinya meminimalisir konsekuensi dan resiko dari keputusan yang saya ambil.

Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Menurut saya dengan menerapkan model TIRTA dalam Teknik Coaching yang telah saya pelajari, sangat membantu dalam kita melakukan pengambilan keputusan. Dengan kita memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang kompetensi yang kita miliki untuk memecahkan permasalahan tersebut, kita akan semakin luas dalam memilih alternatif keputusan-keputusan yang telah kita ambil. Selanjutnya melalui Coaching ini, kita bisa menentukan mana keputusan terbaik yang dapat kita ambil, yang memiliki konsekuensi/resiko paling kecil.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?

Sebagai seorang guru, kita harus mampu mengelola kemampuan sosial-emosional yang kita miliki. Dengan kita mampu mencapai kondisi kesadaran penuh (mindfulness) kita akan mampu berfikir dengan tenang dan membantu kita dalam melakukan pengambilan keputusan yang terbaik.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.

Sebagai seorang pendidik, kita harus mampu untuk mengidentifikasi situasi yang sedang kita hadapi, apakah itu termasuk Dilema Etika ( Benar vs Benar ) atau Bujukan Moral ( Benar VS Salah ). Dalam menghadapi Bujukan Moral, tentunya kita harus mampu mengambil keputusan yang benar. Akan tetapi dalam Dilema Etika, kita harus mampu mengambil keputusan dengan resiko paling kecil. Hal itu dapat kita lakukan dengan menguji keputusan yang akan kita ambil, dengan 9 langkah pengambilan keputusan.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang seharusnya dilakukan adalah pengambilan keputusan yang mampu untuk meminimalisir konsekuensi atau resiko dari keputusan yang diambil tersebut. Hal itu tentu saja dapat kita lakukan dengan cara melakukan pengujian keputusan yang akan kita lakukan dengan 9 langkah pengambilan keputusan. Dengan melalui 9 langkah pengambilan keputusan ini, saya rasa keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang terbaik dan akan menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Karena hal ini merupakan paradigma baru dalam pengambilan keputusan, tentu saja akan menimbulkan pro dan kontra di lingkungan sekolah saya. Akan tetapi dengan kita mampu mengambil keputusan yang tepat, maka kita akan mampu mengatasi permasalahan tersebut dengan tidak menimbulkan permasalahan yang lainnya

Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Pengaruh pengambilan keputusan yang diajarkan murid sangat besar terhadap perwujudan proses pembelajaran yang memerdekakan murid. Sebagai seorang pendidik, kita harus mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan strategi, model, metode dan media pembelajaran yang mampu memenuhi kebutuhan belajar murid kita.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Sejalan dengan filosofis Ki Hadjar Dewantara Ing Ngarso Sung Tuladha, dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran di sekolah harus mampu menjadi role model bagi murid-muridnya. Cara guru dalam melakukan pengambilan keputusan tentunya akan dicontoh oleh murid-murid di sekolah kita, hal ini akan sangat berpengaruh bagi mereka dalam melakukan pengambilan keputusan di masa yang akan datang

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan ini, merupakan salah satu kemampuan yang harus terus dilatih dan dikuasai oleh para pemimpin pembelajaran. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi dengan filosofis dan asas Trikon Ki Hadjar Dewantara. Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin pembelajaran, hendaknya mampu untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mampu untuk mencetak pelajar yang memiliki karakter profil pelajar pancasila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun