Mohon tunggu...
BAYU AJI
BAYU AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Character: Communicative, Collaborative, Adaptive Hobbies : Writing, Podcast, Playing Futsal Interests : Public speaking, volunteering, artificial technology Talents : Video Editing, Product Design

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Capai SDGs, PPK Ormawa BEM UAD Gandeng Karang Taruna Wujudkan Kelompok Pemuda Peduli Hutan

3 Agustus 2024   08:30 Diperbarui: 3 Agustus 2024   08:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Tim pelaksana PPK Ormawa 

Terhubung dengan pembentukan Desa Hutan Berdikari, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (BEM UAD) melanjutkan program penyusunan Kelompok Pemuda Pemudi Peduli Hutan yang diberi nama "Satrio Bumi". Tujuan dari pembentukan kelompok ini adalah untuk menjadi regenerasi kelompok pengelola Hutan "jagawana" dan pelestarian dengan lebih terstruktur berbasis Agroforestry yang akan menjalankan program Desa Hutan Berdikari bersama warga desa Beji. Kegiatan ini dibimbing oleh ibu Dr. Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum, Dosen Sasindo UAD, dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs bertujuan menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial, kualitas lingkungan hidup, serta pembangunan yang inklusif dan tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kegiatan ini mendukung SDGs 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), SDGs 8 (Pekerjaan layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDGs 15 (melindungi, memulihkan, dan mempromosikan penggunaan ekosistem darat secara berkelanjutan). Keberadaan Satrio Bumi diharapkan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan menjaga lingkungan darat terutama pada wilayah Hutan.

Pada Jumat (02/08/2024), Tim PPK Ormawa BEM UAD resmi mengukuhkan kelompok Satrio Bumi dalam sebuah acara yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Acara ini dihadiri oleh Kepala Lurah Beji, Ketua Jagawana, dan perwakilan Karang Taruna sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi dalam pelaksanaan program tersebut.

Ibu Sri Idhayanti, Kepala Lurah Beji dalam sambutannya "mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam upaya pelestarian lingkungan". Sementara itu, Ibu Sri Hartini, Ketua Jagawana menyampaikan "harapannya agar Satrio Bumi dapat berperan aktif dalam menjaga dan mengelola hutan dengan pendekatan agroforestry yang berkelanjutan dan memahami akan pentingnya dalam menjaga hutan" ujarnya. Nugroho, Ketua Karang Taruna menyampaikan "harapannya kedepan, kita bisa saling berkolaborasi dan bertukar pikiran untuk kemajuan desa terutama dalam pengembangan hutan adat Wonosadi" Ungkapnya. 

Bayu Aji, Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa BEM UAD menuturkan, "Kami sangat bangga dengan terbentuknya kelompok Satrio Bumi ini. Kami berharap melalui program ini, pemuda-pemudi desa Beji dapat lebih teredukasi tentang pentingnya pelestarian hutan dan mampu menerapkan teknik agroforestry secara mandiri. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, jagawana, dan karang taruna, kami yakin Satrio Bumi akan menjadi pionir dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan di desa Beji." Jelasnya

Program ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda sebagai agen perubahan yang mampu menjalankan praktek agroforestry yang efektif serta berkontribusi pada pemeliharaan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini juga melibatkan pelatihan dan penyuluhan terkait teknik pengelolaan hutan serta pelestarian lingkungan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi desa Beji dan sekitarnya.

Acara pengukuhan ditutup dengan pemberian simbolis sertifikat pengukuhan oleh kepala lurah Beji dan Ketua Jagawana sebagai tanda dimulainya komitmen bersama dalam pelestarian Hutan Adat Wonosadi desa Beji. Diharapkan, keberadaan kelompok Satrio Bumi dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, serta menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya pelestarian hutan berbasis masyarakat.

Dengan adanya Satrio Bumi, diharapkan terwujud sinergi antara pengelola hutan, masyarakat, dan generasi muda dalam mewujudkan tujuan SDGs serta menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun