Mohon tunggu...
Bayu Aji
Bayu Aji Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru yang menembus batas dalam belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencegah Salah Paham antara Guru dan Wali Murid saat pembagian Rapor Siswa

8 Januari 2025   20:20 Diperbarui: 8 Januari 2025   19:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Ujian SAS dan Pembelajaran di kelas Sumber : Dok. Sdit Mutiara Insan Cibitung 

Objektivitas adalah kemampuan suatu penilaian untuk memberikan hasil yang tidak dipengaruhi oleh bias atau subjektivitas. Dalam hal ini, hasil penilaian seharusnya tidak dipengaruhi oleh pandangan pribadi penguji, sehingga siswa mendapat penilaian yang adil berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.

4. Praktis

Prinsip praktis berarti bahwa asesmen dan evaluasi harus dapat dilaksanakan dengan efisien, baik dari segi waktu, biaya, maupun sumber daya. Penilaian yang praktis memudahkan guru untuk mengumpulkan data yang diperlukan tanpa mengganggu jalannya pembelajaran.

Jenis-Jenis Asesmen: Formatif dan Sumatif

Penilaian dan evaluasi dalam pendidikan dapat dibagi menjadi dua jenis utama: asesmen formatif dan asesmen sumatif.

1. Asesmen Formatif

Asesmen formatif dilaksanakan secara periodik selama satuan pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik yang berguna bagi siswa dan guru. Asesmen ini tidak hanya digunakan untuk mengukur pencapaian belajar, tetapi juga untuk memperbaiki proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Misalnya, setelah satu pokok bahasan selesai, guru dapat memberikan kuis singkat atau tugas untuk melihat sejauh mana siswa telah memahami materi.

2. Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif dilakukan pada akhir satuan pembelajaran atau pada akhir semester untuk mengevaluasi pencapaian akhir siswa. Biasanya asesmen ini berbentuk ujian atau tes besar, yang bertujuan untuk menilai sejauh mana siswa telah menguasai materi pembelajaran yang telah diajarkan. Asesmen sumatif juga digunakan untuk menentukan apakah siswa dapat melanjutkan ke tingkat pembelajaran berikutnya.

Penilaian dan evaluasi pembelajaran adalah bagian integral dari proses pendidikan yang tidak hanya membantu mengukur pencapaian siswa tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam tentang efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan memahami konsep dasar pengukuran, asesmen, dan evaluasi, serta menerapkan prinsip-prinsip yang tepat dalam proses penilaian, pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Proses ini tidak hanya memberikan umpan balik yang bermanfaat bagi siswa tetapi juga membantu pendidik dan orang tua untuk merancang program pembelajaran yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah dan di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun