Objektivitas adalah kemampuan suatu penilaian untuk memberikan hasil yang tidak dipengaruhi oleh bias atau subjektivitas. Dalam hal ini, hasil penilaian seharusnya tidak dipengaruhi oleh pandangan pribadi penguji, sehingga siswa mendapat penilaian yang adil berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.
4. Praktis
Prinsip praktis berarti bahwa asesmen dan evaluasi harus dapat dilaksanakan dengan efisien, baik dari segi waktu, biaya, maupun sumber daya. Penilaian yang praktis memudahkan guru untuk mengumpulkan data yang diperlukan tanpa mengganggu jalannya pembelajaran.
Jenis-Jenis Asesmen: Formatif dan Sumatif
Penilaian dan evaluasi dalam pendidikan dapat dibagi menjadi dua jenis utama: asesmen formatif dan asesmen sumatif.
1. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilaksanakan secara periodik selama satuan pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik yang berguna bagi siswa dan guru. Asesmen ini tidak hanya digunakan untuk mengukur pencapaian belajar, tetapi juga untuk memperbaiki proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Misalnya, setelah satu pokok bahasan selesai, guru dapat memberikan kuis singkat atau tugas untuk melihat sejauh mana siswa telah memahami materi.
2. Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif dilakukan pada akhir satuan pembelajaran atau pada akhir semester untuk mengevaluasi pencapaian akhir siswa. Biasanya asesmen ini berbentuk ujian atau tes besar, yang bertujuan untuk menilai sejauh mana siswa telah menguasai materi pembelajaran yang telah diajarkan. Asesmen sumatif juga digunakan untuk menentukan apakah siswa dapat melanjutkan ke tingkat pembelajaran berikutnya.
Penilaian dan evaluasi pembelajaran adalah bagian integral dari proses pendidikan yang tidak hanya membantu mengukur pencapaian siswa tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam tentang efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan memahami konsep dasar pengukuran, asesmen, dan evaluasi, serta menerapkan prinsip-prinsip yang tepat dalam proses penilaian, pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Proses ini tidak hanya memberikan umpan balik yang bermanfaat bagi siswa tetapi juga membantu pendidik dan orang tua untuk merancang program pembelajaran yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah dan di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H