Mohon tunggu...
Bayu Agung Setianto
Bayu Agung Setianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang suka-suka.

Penulis yang Suka-suka, Tentang Apa Aja, dan Silahkan Dibaca. Hehe. Kuliah Jurusan Jurnalistik di Universitas Islam Negeri Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pertandingan Persib Vs Persija Bagaikan "Arena Kematian"

24 September 2018   07:20 Diperbarui: 26 September 2018   12:35 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah hanya karena rivalitas lalu anda menyiksa seseorang itu adalah pahlawan?

Apakah hanya karena main di kandang anda berhak membunuh seseorang?

Apakah hanya karena sepakbola unsur kemanusian dianggap tidak ada?

Pertanyaan itu selalu muncul di kepala saya ketika ada berita supporter Jakmania yang meninggal karena dikeroyok oleh oknum bobotoh di Stadion GBLA, dengan nama Haringga Sirla.

Miris? Tentu. Tapi kalo ditanya alesan orang yang menyiksa supporter the jak biasanya kayak gini.

"Saya ga terima kalo Persib di hina-hina sama supporter Jakmania"

Lalu karena anda kesel dan engga terima, anda memilih untuk menyiksa pendukung persija yang datang ke bandung? tolol. Maksud saya kalo anda berniat baik ketika bertemu dengan pendukung persija, ya dibantu lah. Ingetin dia kalo ini bakalan ga aman untuk dia, terus kasih saran lebih baik jangan nonton di stadion.

Oke, mungkin ga semuanya berpikir kayak gini. Tapi ayolah, kalo banyak orang yang mikir kayak gini tanpa langsung main siksa, nonton bola enak tau. Kerasa lebih nyaman dan ga perlu bikin panas kedua supporter.

Saya ngerasa kasian tau waktu liat video Haringga Sirla di siksa. Dia di siksa sama berpuluh-puluh orang dengan pake kayu, pake pipa, pake segala macem. Udah engga mengenal rasa kemanusiaan itu mah. Berasanya kayak bodo amat mau gimana kehidupan Ringga, yang penting dia The Jak.

Buat anda yang ikutan menyiksa mau itu hanya satu pukulan, bagi saya anda bukan pahlawan. Bagi saya anda seperti psikopat yang kebetulan ngumpul di stadion untuk nonton Persib. Kejam sekali anda membunuh seseorang yang kalo anda berpikir jernih, tidak akan sampai ada korban jiwa.

Sebetulnya saya juga menyayangkan kenapa Haringga nekat pergi ke stadion yang sudah jelas ada himbauan dari Polrestabes kalo pendukung persija cukup mendukung lewat doa dan televisi saja. Andai saja Haringga engga pergi ke stadion dan mengikuti perintah dari kepolisian mungkin di pertandingan selanjutnya dia masih bisa nonton team kesayangannya, Persija.

Saya mah cuma ga pengen kejadian kayak gini nanti keulang lagi dan lagi. Karena diberitain sama media terus anak kecil nonton dan dia fanatik banget akhirnya dia punya dendam. Nah saya ga pengen terjadi kayak gitu.

Ayo dong kita saling ingetin, jangan malah dibanggain.

Terakhir dari saya, semoga amal ibadah Alm Haringga bisa diterima oleh yang Maha Kuasa. Semoga semua pelaku pembunuhan bisa segera ditangkap dan dihukum. Semoga kita semua jadi penikmat sepak bola tanpa memandang apapun. Bola mah nya bola we.

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun