Cirebon 24 April. Cirebon Merupakan kota dan kabupaten yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tentunya kota yang berjulukan cai dan rebon ini memiliki sejuta kuliner yang sangat lezat.
Kuliner di Cirebon tentunya berbeda dengan kuliner di daerah lainnya. Dengan kata lain kuliner yang berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini merupakan kuliner khas asli Cirebon yang sudah ada sejak zaman sunan gunung jati.
Di antaranya kuliner yang berada di kota berjulukan kota udang ini yaitu seperti terasi, empal gentong, nasi Jamblang, nasi lengko, tahu gejrot, Docang, tjampolay dan es tawuran.
Salah satu kuliner yang populer di minati masyarakat luar Cirebon yakni empal gentong. Makan yang di olah dari daging sapi dan kuah santan yang di masak di dalam gentong ini menarik perhatian bagi masyarakat luar Cirebon.Â
Seperti yang di rasakan oleh Fauzan (22) warga Bandung " ia mengaku bahwa setiap berkunjung ke kota Cirebon rasa nya belum pas jika belum merasakan empal gentong. Ia juga menambahkan bahwa empal gentong merupakan salah satu kuliner dengan ciri khas zaman dahulu yang dimasak mengunakan kayu bakar sehingga citra rasanya tidak berubah-rubah"
Kuliner khas Cirebon ini yang berisi olahan daging sapi dipadu irisan dari usus, babat, dan irisan daging sapi ini memiliki citra rasa yang berbeda. Kuliner ini dimasak dengan cara direbus dengan menggunakan kayu bakar di dalam gentong tanah liat selama 5 jam. Itulah mengapa masyarakat menyisipkan kata 'gentong' dalam nama panganan ini.
" Pak Ali selaku pedagang empal mengaku bahwa dengan berjualan empal di sekitar jalan dirinya memiliki banyak pelanggan dari luar kota. Dia juga mengatakan bahwa dengan berjualan empal dirinya bisa merogok uang sebesar 1jt - 2jt dalam sehari. Ia juga menambahkan harga Empal gentong sendiri di bandrol dari harga 15.000 rb hingga 30.000 rb. Ujarnya "
Selain empal gentong yang diolah langsung di gentong. Tak kalah juga Indomie rebus meluncurkan produk yang memiliki varian rasa empal gentong. Uniknya produk ini hanya bisa didapatkan di wilayah Cirebon saja.
Sumber Berita Bayu Adip PermanaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H