Akhir kata, penulis mengambil kesimpulan yaitu bahwa perempuan bisa menjadi setara dengan laki-laki, perempuan bisa menjadi seperti apa yang laki-laki lakukan, bahkan perempuan bisa menjadi pemimpin sebaik laki-laki. Perlunya kesetaraan antara manusia, khususnya gender perempuan dan laki-laki agar semua pihak bisa menjalani kehidupan secara harmonis tanpa adanya gesekan atau isu-isu yang menimbulkan perpecahan. Dalam hal ini, penulis ingin menyampaikan bahwa perempuan bisa lebih kuat daripada laki-laki karena dibelakang laki-laki hebat, pasti ada perempuan kuat yang mendukung.
Buku ini merupakan alat yang pas untuk masyarakat, agar melek terhadap keberadaan perempuan yang masih beranggapan bahwa perempuan itu lemah, hanya menjadi budak, hanya menjadi istri atau ibu, hanya menjadi alat pemuas hasrat dan alat untuk dijadikan istri yang banyak. Dibalik itu semua, perjuangan perempuan untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan bisa menjadi pemimpin sangatlah besar terutama oleh para pejuang perempuan seperti Kartini serta perempuan-perempuan hebat yang tidak terekspose namun peran dan andilnya ikut dalam perjuangan mewujudkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
Kualitas yang dimiliki perempuan tidak kalah hebat dengan apa yang dimiliki oleh laki-laki. Bahkan, derajat perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki yang menandakan ada yang spesial dari perempuan dibanding laki-laki. Hal ini harus diwujudkan oleh perempuan agar bisa bersanding dengan laki-laki.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H