Kondisi terkait ibadah haji tahun 1436 H.
Untuk keadaan masjid Nabawi kini masih kondusif dan belum mencapai puncaknya, Makam Rasulullah sholallahu alaihi wa Sallam dan Raudhah sebagai daya pikat utama Masjid Nabawi sendiri belum sebegitu sesak, mengingat kuantitas kepadatan pada tahun lalu.
Pun jamaah dari beberapa kloter sebelumnya sudah banyak yang bertolak ke Mekah lalu disusul kembali oleh beberapa kloter kedatangan berikutnya dari tanah air, adapun dikatakan belum mencapai puncaknya disinyalir belum berbentrok dengan kedatangan jamaah hajian dari negara-negara yang lain, alhamdulillah sepertinya untuk hajian tahun ini semakin teratur dan semakin baik.
Untuk jamaah Indonesia khususnya terlihat sangat fleksibel dalam pengaturan waktunya. Mengimbau bagi mereka yang mempunyai keluarga, kerabat, atau sanak saudara yang sedang haji tahun ini agar selalu diingatkan agar menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, cenderung terlupa adalah karena terlalu semangat hingga beribadah melebihi batas ketahanan tubuhnya, khususnya yang sudah lanjut usia, pun yang masih remaja dan muda.
Sebagai tambahan bahwa beberapa pintu masjid akan ditutup di waktu-waktu tertentu dan hanya beberapa buah pintu yang buka, untuk jam malam sendiri pintu yang akan selalu terbuka adalah pintu Abu Bakar Ash Shidiqq Radhiyallahu anhu dan pintu Babussalam untuk jamaah putera yang berada di sebelah timur tenggara. Lalu akan dibuka kembali setelah pukul dua dini hari atau sekitar pukul tiga pagi. Sementara untuk jamaah puteri dibuka hanya pintu di sebelah timur tenggara untuk jam malam yang bisa diakses menuju Raudhah dan sekitarnya.
Terakhir adalah kekeliruan yang sering dilakukan jamaah haji yaitu minum terlalu banyak ketika memasuki masjid dan hendak beritkaf. Perlu diketahui bahawa masjid Nabawi menggunakan pendingin ruangan yang dijalankan dari bawah tanah, dengan kata lain pendingin ruangan akan sangat terasa sekali oleh kita ketika duduk di masjid kendati karpet mesjid amatlah tebal-tebal, ini sering membuat kondisi diri berubah-ubah dan cenderung lebih sering ke belakang untuk buang-buang air, terutama yang lansia, dan lebih utama info ini disebarkan bagi mereka yang berada di masjidil Haram, Mekah. Pasalnya jarak antara toilet dan ruang shalat sangat jauh dan cenderung antri serta berdesakan.
Semoga bermanfaat.
Info : Sahabat Shalawat Madinah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H