Oleh : Bayu A. Nugroho
Sruupp...srruupp...ssrrruupp...
Srruupp...srrupp...srruupp...
Hidupku dalam secangkir kopi,
Dengan sedikit gula,
Tambahkan bubuk kopinya,
Lalu biarkan ia pekat gelap,
Karna,
Aku suka yang gelap,
Begitu misterius,
Begitu manis,
Begitu terurai,
Begitu,
Seksi,
Baiklah jika kau memaksaku,
Kau boleh memoles kreamer diatasnya,
AWASS!!!
Jangan terlalu banyak,
Nanti pesonanya pudar,
Sruupp...srruupp...srruup...
Mungkin, cukup aneh bagi orang awam,
Dengan caraku minum kopi,
Begitu selektif,
Begitu protektif,
Mungkin sedikit rasa asin dari posesif,
Tapi, aku tak peduli,
Karna,
Itu yang membuat kopiku berbeda,
Sedikit mengigit,
Renyah,
Tapi, lebih banyak gurihnya,
Sruuuppp...srrruupp...
Ohhhhh, mantab,
Kelembutannya,
Hangatnya,
Membasahi kerongkonganku,
Membuat---ku,
Melayang,
Terbang,
Bersama jutaan mimpi,
Yang perlahan jadi pasti,
Ohhh,,, Tuhann...
Aku suka mengopi,
Benar-benar suka kopi,
Salahkah aku?
Aku yang suka kopi,
Ssrrruuuppp...ssrrrruuupp...srruupp...
(Deket Sungai Aqiq)
Madinah al-Munawwaroh, 05 Desember 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H