Dengan tujuan memperkecil biaya produksi dan memperbesar keuntungan yang di dapat dari penjualan bakso tersebut. Karena pasti penjual tetap menjual bakso dengan harga yang sama diawal menjualnya serta saat penjual masih memakai bahan baku yang sebenarnya digunakan untuk membuat bakso atau memang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Tetapi jika ideologi yang dibawa oleh Jeremy Bentham bisa diterapkan secara logika dengan adanya perusahaan yang  memecat sebagian besar karyawan nya agar memperkecil pengeluaran upah pekerja dan tenaga manusia digantikan oleh tenaga mesin yang dimana tenaga mesin memang lebih bagus dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan sekali beli saja, akan tetapi tenaga manusia tetap tidak bisa disamakan dengan tenaga mesin.Â
Dengan keputusan yang diambil perusahaan maka perusahaan hanya memikirkan kepentingan perusahaan saja tetapi kepentingan karyawan dan keberlanjutan hidup karyawan tidak difikirkan oleh perusahaan. Balik lagi karna etika utilitarianisme hanya untuk kepuasan diri sendiri saja.
Dimana dapat dilihat perbedaan dari penerapan etika utilitarianisme, jika Jeremy Bentham sangatlah memikirkan keuntungan bagi diri nya sendiri tanpa memikirkan apapun lagi dampak bagi orang lain beda dengan John Stuart Mill yang masih memikirkan bagaimana cara agar diri nya sendiri mendapat keuntungan yang lebih besar tetapi tidak terlalu merubah awalnya atau mengubah dalam skala yang kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H