Pelaksanaan PKM bertajuk pelatihan dan pengembangan pembelajaran untuk Penjasor di sekolah inklusi dengan mendatangkan Pelatih Atletik National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua Binpres Pengda Special Olympics Indonesia atau SOIna Jawa Timur, Roy Agustinus Soselisa, S.Pd., M.Pd. dengan judul paparan “Pengembangan Teknologi Asistif dalam Pendidikan Jasmani Adaptif”.
Isi paparan paling tidak menjelaskan enam poin penting, yaitu: (1) strategi pembelajaran bagi peserta didik disabilitas rungu dan wicara meliputi strategi deduktif, induktif, heuristic, ekspositorik, klasikal, kelompok, individual, kooperatif dan modifikasi perilaku); (2) strategi pembelajaran peserta didik disabilitas intelektual yaitu strategi pembelajaran individual, kelompok, dan tingkah laku); (3) strategi pembelajaran bagi peserta didik disabilitas netra di antaranya ekspositorik, klasikal dan heuristic; (4) strategi pembelajaran bagi peserta didik disabilitas laras bisa menggunakan model biogenetic, behavioral atau tingkah laku, psikodinamika dan ekologis; (5) strategi pembelajaran bagi peserta didik disabilitas daksa yaitu pendidikan integrasi, segregasi, dan penataan lingkungan belajar; dan (6) strategi pembelajaran bagi peserta didik dengan kesulitan belajar bisa dengan program belajar delivery dan remedial teaching.
Pelaksanaan PKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengembangkan potensi peserta didik disabilitas. Selain itu, mendukung perkembangan pendidikan secara umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H