Mohon tunggu...
Catur BayuNugraha
Catur BayuNugraha Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mencoba menulis...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Best Practice PPL (AKSI 1&2)

26 Januari 2023   15:05 Diperbarui: 26 Januari 2023   15:10 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan:

Praktik dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang sudah dituangkan dalam RPP.

Terutama dalam memotivasi peserta didik, pada tahap awal (pendahuluan) disampaikan agar setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Dalam penggalian informasi (penyelesaian masalah) saat dalam kelompok agar dapat dimaksimalkan agar ada peningkatan hasil belajar saat mengerjakan posttest.

Yang membantu salama praktik adalah Guru yang pada jam tersebut sedang tidak mengajar (Guru PJOK), Dosen, Guru Pamong, Kepala Sekolah, teman-teman PPG dan rekan kerja.

Alat dan Bahan:

LCD Proyektor, Screen, Laptop, Web Cam, Kamera HP, tripod.

LKPD, bahan ajar, buku pegangan siswa, internet.

  • Berdasarkan hasil refleksi maka dapat disimpulkan bahwa rendahnya motivasi belajar peserta didik (aksi 1 dan 2) mengalami peningkatan. Dalam proses pembelajaran hal ini nampak dari keterlibatan peserta didik dalam berdiskusi menyelesaikan LKPD, keaktifan dalam tanya jawab.

  • Hal ini juga didukung dari hasil kuesioner yang diisi oleh peserta didik yang menunjukkan hasil yang positif. Dari 20 Peserta didik, didapatkan sebanyak 83% mengakui adanya peningkatan motivasi pada aksi 1 dan 89% pada aksi 2.

  • Berkaitan dengan hasil belajar peserta didik, didapati juga mengalami peningkatan, hal ini dapat ditunujukkan dengan hasil yang positif dari hasil   pretest dengan posttest. Dari 20 peserta didik 90% mengalami kenaikan (aksi 1) dan 95% (aksi 2). Secara KKM (KKM=75) pada aksi 1 90% peserta didik sudah lulus KKM, dan 80% pada aksi 2.

  • Berdasarkan data tersebut, masalah yang ditemui dapat diselesaikan dengan model kooperatif tipe STAD dan PBL dengan memanfaatkan teknologi dalam menyusun sumber bahan belajar/media belajar.

  • Tanggapan kolega (Guru IPS) dan kepala Sekolah dengan adanya praktik ini merasa terbantu dalam mengatasi masalah tersebut dan mengapresiasi agar selalu membuat perubahan/  inovasi dalam pembelajaran.

  • Faktor pendukung dan penghambat selama praktik:

  • Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah, maka hambatan tidak ditemui, hanya masalah teknis berupa peralatan yang tidak support saat pelaksanaan (kamera HP) dan jaringan internet yang kurang baik saja.
  • Cara mensiasatinya adalah dengan cadangan kamera lainnya yang masih bisa merekam dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun