Tanah Karo. Rabu 09/10/2024. Â Bertempat di Jalan Kutacane Desa Laubaleng Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo-Sumatear Utara tepatnya di Toko Pertanian UD. HORAS TANI, Serda Anco Leodi Manurung yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 09/Laubaleng jajaran Kodim 0205/Tanah Karo melaksanakan kegiatan Komsos (Komunikasi sosial) bersilaturahmi di desa binaan dengan Pemilik Toko dan karyawan maupun pelanggan, sambil melaksanakan kegiatan pendampingan Upsus program ketahanan pangan nasional yaitu melakukan monitoring pengecekan harga serta ketersediaan stok pupuk maupaun obat-obatan pertanian hari ini (09/10)
Komsos bersilaturahmi dengan Bapak E. Tarigan pemilik Toko Pertanian sambil monitoring pengecekan ini secera terjadwal untuk mengetahui haraga maupun ketersediaan stok pupuk juga obat-obatan pertanian untuk memenuhi kebutuhan para petani warga binaan sehingga dalam perawatn tanaman lancar supaya nantinya panen berhasil dan mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional serta membantu kesulitan petani wilayah binaan dalam mendapatkan kebutuhan barang-barang tersebut.
Serda Anco Leodi Manurung mengatakan bahwa dirinya sesuai perintah Danramil 09/Laubaleng Kapten Inf Gandhi N. Hartanto melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial bersilaturahmi sambil melakukan monitoring pengecekan harga dan ketersediaan stok pupuk maupun obat-obatan pernaian, yang bertujuan untuk mengetahui ketersediaan stok pupuk yang ada di gudang dan toko pupuk di wilayah binaan kami yaitu di Kecamatan laubaleng dan Mardingding, yang dicek adalah situasi harga dan ketersediaan stok pupuk Urea, Za, NPK, Mutiara, R. Bas, Ana bas, Paten K.N 4 butir, Kali cili, Nofatek, Hidro, Ponskha maupun pupuk organik agar masyarakat petani tidak terkendala dalam mendapatkan pupuk maupun obat-obatan pertanian termasuk bibit unggul tanaman jagung dan padi.
Komsos bersilaturhami dengan warga desa binaan serta mengecek harga maupun ketersediaan stok pupuk dilakukan langsung di gudang juga toko resmi juannya  untuk menghimpun informasi tentang perkembangan harga dan ketersedian baranag-barang tersebut, serta  untuk menjaga jalinan silurahmi antara Babinsa dengan masyarakat warga wilayah binaan, juga untuk membantu mengatasi kesulitan petani warga binaan dalam mendapatkan pupuk terlebih pupuk bersubsidi, karena jika pupuk dan obat-obatan pertanian langka nantinya akan berpengaruh terhadap proses bercocok tanam. (Bayu.W GATUBIMA_PEDIM 0205/TK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H