Tanah Karo. Rabu 04/09/2024. Kapten Inf Judika Naibaho selaku Danramil 02/Tigapanah jajaran Kodim 0205/Tanah Karo perintahkan kepada para Babinsanya (Bintara Pembina desa) pada hari ini (04/09) pagi hingga siang, agar melaksankaan kegiatan Pawilbin (Patroli Wilayah Binaan) dan Komsos (Komunikasi Sosial) sambil imbauan maupun Upsus Ketahanan Pangan Nasional, termasuk juga Serda Zulkarnaen Matondang sebagai Babinsa melaksanakan kegiatan tersebut di Toko Pertanian UD. MAKARO milik Bapak Edi Kemit  di Desa Tigapanah Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo-Sumut (11/03).
Kegiatan tersebut dilasanakan dalam rangka Komunnikasi social (Komsos) dan sebagai Upaya Khusus Ketahanan Pangan Nasional (Upsus Ketapangnas) juga merupakan program peningkatan kesejahteraan rakyat dari Komando Atas sehingga dalam menindaklanjutinya para Danramil sesuai perintah dari Letkol Inf Ahmad Afriyan Dandim 0205/TK rangkuti kepada tetap mengarahkan para Babinsanya agar dalam melaksanakan pengecekan stok pupuk bersubsidi di daerah binaan menggunakan cara humanis sambil Komsos, serta bertujuan agar Program Ketahanan Pangan Nasional sukses dan juga untuk membantu petani supaya tidak sulit dalam mendapatkan kebutuhan pupuk, obat-obatan dan bibit tanaman atau peralatan pertanian.
Serda Zulkarnaen Matondang mengatakan bahwa dirinya sebabagi Babinsa di Koramil 02/Tigapanah melaksanakan kegiatan Komsos dan monitoring harga dan stok pupuk tersebut bertujuan untuk menjaga jalinan silaturahmi dan mengumpulkan informasi perkebangan situasi Geo, Demo dan Konsos di desa binaan serta untuk mengetahui ketersediaan stok pupuk dan obat-obatan pertanian yang ada di gudang dan toko pupuk di wilayah binaan kami yaitu di Desa Sukajulu Barusjahe.
Sasaran kegiatan pengecekan adalah situasi harga pupuk dan ketersediaan pupuk bersubsidi seperti ZA, Phonska, Urea dan Pupuk Organik maupun bibit unggul yaitu bibit jagung dan padi yang ada di wilayah binaan kami, serta stok obat-obatan pertanian juga di cek seperti obat hama daun dan batang, obat buah, insektisida, fungisida agar desa binaan kami tidak terkendala akibat kelangkaan dan mahalnya harga pupuk karena adanya oknum yang menimbun barang tersebut. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205/TK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H