Tanah Karo. Selasa 09 Juli 2024. Pada hari senin 08/07/2024 Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan mendampingi Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Imam Setya Efendi,S.H,S.I.K., dengan menggunakan Kendaraan Mobil Dinas berkunjung ke Polres Tanah Karo di Jalan Veteran Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo-Sumut dalam rangka Konferensi Pers atas peristiwa kebakaran rumah yang mengakibatkan meninggalnya Keluarga Alm. Rico Sempurna Pasaribu Wartawan Tribata TV beserta keluarganya. Kemudian turut serta dalam rombongan yaitu Tim Labfor Pulda Sumut, Dokter RS Bhayangkara Medan, Kakumdam I/BB Kolonel CHK Hendy Wahyudi Iskandar,S.H,M.H., dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi,S.I.K,.H.
Rombongan Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut disambut oleh Danrem 023/KS Kolonel Inf Lukman Hakim, Dan Pomdam l/BB Kolonel CPM Anggiat Simanjuntak, Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afryan Rangkuti, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman,S.H.,S.I.K, M.M., Danramil 03/Berastagi Mayor Cke Thamrin Vincent Bangun, Wakapolres Tanah Karo Kompol Zulham,S.H,S.Kom,M.H,M.M., Kapolsek Berastagi AKP Bambang dan Dan Supdenpom 1/2-I Berastagi Kapten Cpm Susanto Juliardi.
Rombongan Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan yang mendampingi Kapoldasu Komjen Pol Agung Imam Setya Efendi,S.H,S.I.K beserta rombongan tiba di Mapolres Tanah Karo disambut oleh Personel Polres Tanah Karo dan awak media, kemudian memulai Konferensi Pers oleh Kapolda Sumut perihal pengungkapan ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa kebakaran yang menewaskan Alm. Rico Sempurnba Pasaribu (40) Wartwan Tribrata TV, Efrida Ginting (48) istri dari Sempurna, Sudiinveseti Pasaribu (12) anak dan Lowi Situngkir (3) cucu dari Sempurna di Jalan Nabung Surbakti Kel. Padang Mas Kec. Kabanjahe pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024 sekira pukul 03.00 WIB, kemudian  barang bukti yang digelar 2 (dua) unit sepeda motor,  (satu) unit mobil minibus, bahan bannguan yang terbakar (Seng dan kayu) serta tabung LPG 3 Kg.
Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Imam Setya Efendi,S.H,S.I.K memaparkan setelah melalui serangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus kebakaran yang menewaskan jurnalis salah satu media online ini didapati fakta ternyata rumah Sempurna sengaja dibakar, dan hasil penyelidikan saat ini didapatkan informasi jika dari kasus tersebut saat ini sudah ada tiga orang yang diamankan, ketiga pelaku ini, masing-masing berinisial S, kemudian pria berinisial R, dan seorang pria lainnya berinisial BG. Â Ketiganya diketahui memiliki peranan yang berbeda, namun, sampai saat ini masih ditunggu bagaimana keterangan pasti dari pihak kepolisian.
Pihak Polda Sumut menyatakan telah memeriksa 16 saksi terkait kebakaran yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu beserta 3 orang lainnya, pihak Polres Tanah Karo menyebutkan  ke 16 orang yang dimintai keterangan diduga mengetahui sebelum kejadian maupun saat kejadian, hal ini dilakukan untuk mengusut ada tidaknya keterkaitan kebakaran rumah korban dengan aktivitas korban yang berhubungan dengan pekerjaannya, juga akan mengecek isi dari hp itu selama itu bisa diketahui bisa disedot dilakukan penyelidikan semua dilakukan sebelumnya terjadi kebakaran.Â
Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Imam Setya Efendi jugan mengtakan Bahwa Tim Penyidik melaksanakan kerja dengan cara ilmiah dengan merumuskan masalah, menelusuri hal hal diluar TKP sebagai alat bukti antara lain Botol bahan bakar, tempat beli bahan bakar, CCTV kedatangan pelaku disekitar kejadian dan transportasi yang dipergunakan, kemudian Tim Labfor bekerja dimulai dari abu sekitar kejadian dan 4 titik di TKP dengan barang bukti yang nyata bahwa ini murni kejahatan,dan ditetapkan 2 orang tersangka berinisial R dan Y
Kemudian dari Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan secara singkayt memberikan peryataan akan mendukung sepenuhnya Tim Penyelidikan dan akan menghukum personel TNI yang terlibat dalam aksi pembakaran tempat tinggal Alm. Rico Sempurnba Pasaribu yang menewaskan 4 orang apabila terbukti, kita tunggu hasil dari  pengembangan penyidikan kasus yang dilakukan pihak Polda Sumut dan Polres Tanah.
Sedangkan keterangan dari Tim Labfor Polda Sumut yang intinya bahwa Indikator kebakaran sengaja dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan bahan bakar jenis bensin dicampur dengan solar dimulai dari luar rumah korban, ini dibuktikan dengan arang dari perambatan api yang membakar dari pintu rumah dan samping kanan rumah serta abu di sekitar lokasi kejadian sebagai barang bukti.
Kemudian keterangan dari Tim Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan menerangkan bahwa korban sebelum terbakar masih dalam keadaan hidup, bisa dilihat dari jelaga (butiran-butiran arang yang halus dan lunak yang terjadi dari asap lampu dan sebagainya yang berwarna hitam) sampai ke lambung korban, serta luka bakar korban tergolong great 6 (luka bakar sempurna/hangus) bagian tubuh sudah lengket dengan jaringannya, kepala meletus dan tulang mulai patah, organ dalamnya sudah keluar.
Dalam kesempan ini  Kapoldasu Komjen Pol Agung Imam Setya Efendi,S.H,S.I.K dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan mengucapkan terimaksih kepada Tim Penyidik dari Sat Reskrim Polda Sumut, Labfor Polda Sumut dan Sat Reskrim Polres Tanah Karo beserta Tim Pendukung lainnya dibantu Pihak TNI dari Polisi Militer dan Intelijen, serta peran Media yang membantu kelancaran penyidikan kasus ini. (Bayu.W GATUBIMA_HENDRI SETIAWAN).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
