Mohon tunggu...
Bayu Saputra kaharu
Bayu Saputra kaharu Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Football

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Teman Sebaya dalam Mengurangi Bullying untuk Membangun Lingkungan Sosial yang Positif

20 Desember 2024   23:44 Diperbarui: 20 Desember 2024   23:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman sebaya juga dapat mempengaruhi teman mereka untuk berbicara dan bertindak saat melihat perilaku bullying. Teman yang memiliki pengaruh positif dalam kelompok bisa menjadi agen perubahan dengan mendorong anggota kelompok lainnya untuk tidak mendiamkan perilaku bullying, tetapi sebaliknya untuk melaporkannya atau memberikan dukungan kepada korban. Andriani, D., & Setiawan, F. (2023), menyebutkan bahwa "Intervensi teman sebaya yang tepat dapat secara signifikan mengurangi insiden bullying dan memberikan rasa aman bagi korban." Ini menciptakan suatu budaya saling menjaga di mana tindakan bullying bukan hanya dilawan oleh individu yang menjadi korban, tetapi oleh seluruh kelompok yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai saling menghormati dan empati. Perlu diingat bahwa norma yang terbentuk dalam kelompok teman sebaya tidak hanya berfungsi dalam konteks pencegahan bullying, tetapi juga dalam mendukung pemulihan korban. Ketika norma kelompok menekankan pentingnya kepedulian terhadap teman, anggota kelompok akan lebih peka terhadap kondisi teman yang mungkin sedang menjadi korban bullying dan memberikan dukungan yang dibutuhkan. Dengan cara ini, teman sebaya tidak hanya berperan dalam pencegahan, tetapi juga dalam mendukung pemulihan emosional bagi korban bullying

KESIMPULAN

Peran teman sebaya dalam mengurangi bullying sangatlah vital dalam menciptakan lingkungan sosial yang positif di sekolah. Dukungan emosional yang diberikan oleh teman-teman dapat membantu korban merasa lebih aman dan percaya diri, sementara norma sosial yang dibentuk oleh kelompok teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku individu secara signifikan. Dengan mengedukasi siswa tentang pentingnya empati dan saling menghormati, serta mendorong pembentukan kelompok yang mendukung, sekolah dapat mengurangi perilaku bullying dan menciptakan iklim yang lebih inklusif. Oleh karena itu, upaya kolaboratif antara siswa, guru, dan orang tua sangat diperlukan untuk membangun budaya sekolah yang menolak kekerasan dan mendukung kesejahteraan semua siswa.



DAFTAR PUSTAKA

Sulfemi, W. A., & Yasita, N. (2020). Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Perilaku Bullying. Jurnal Psikologi. 15(2), 98-109. 

 Putri, S. O. (2022). Pengaruh Dukungan Teman Sebaya terhadap Korban Bullying pada Remaja. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 Prasetyo, E., & Lestari, S. (2023). Hubungan antara Peran Kelompok Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMA X. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Islam Sultan Agung, 15(1), 99-110.

Dana, F. S., Lazzuardy, A., & Fauzan, A. (2024). Perbandingan TeoriAgresi--Frustrasi dan Teori Tekanan Teman Sebaya dalamPenanganan Bullying di SMPN 3 Balung. Jurnal Kajian IlmiahInterdisiplinier, 8(7), 322-330. n

Rahmawati, F., & Nurhayati, S. (2024). Hubungan Interaksi Sosial Teman qSebaya dengan Perilaku Bullying pada Siswa SMA Negeri 3Enrekang. Jurnal Sosial dan Pendidikan, 8(2), 215-225. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun