Beberapa antisipasi telah dilakukan seperti memperpendek masa pengairan (menyiram tanaman sengon dengan bantuan pompa air diesel), biasanya 20 hari sekali dilakukan pengairan.
Kini hanya 10 hari sekali dilakukan pengairan, agar ketersediaan air tanah dapat terpenuhi sehingga pertumbuhan daripada tanaman sengon tetap dalam kondisi yang baik.
Pengawasan terhadap hama penyakit tanaman sengon pun gencar dilakukan, sebab dalam kondisi cuaca seperti ini tanaman sengon mudah terserang penyakit, seperti batang tiba-tiba mati setengah, sehingga tanamannya patah.
Pun dengan pemupukan tetap berjalan seperti biasanya, meski intensitasnya sudah mulai berkurang akibat masa tanam yang sudah cukup lama.Â
Hal ini disebabkan tanaman sengon mencari  sendiri unsur hara yang dibutuhkan di dalam tanah. Pemupukan yang rutin biasanya dilakukan pada awal-awal masa tanam, sebagai starter daripada pertumbuhan dan perkembangan tanaman sengon.
Tak jauh dari lahan kepunyaan saya, dampak fenomena El Nino terhadap lahan yang bersebelahan pun terkena dampaknya. Puluhan pohon mati kering.Â
Meski pada dasarnya tanaman tersebut sudah berusia di atas 5 tahunan, sudah sering atau berpengalaman terhadap pengaruh ataupun dampak fenomena El Nino pada tahun-tahun sebelumnya, namun belum tentu bisa menghadapi pada tahun ini.
Karena secara tidak langsung peningkatan dampak fenomena El Nino tiap tahunnya itu jelas berbeda, tentu selalu meningkat intensitas dampaknya. Ini dikarenakan oleh faktor alam lainnya yang turut berkontribusi besar terhadap pengaruh dampak fenomena El Nino yang juga semakin besar.Â
Meskipun, kita selaku petani di sektor pertanian ataupun perkebunan telah mengantisipasi dengan beberapa cara, agar mengurangi dampak daripada fenomena El Nino terhadap tanaman yang sedang dibudidayakan, tentu masih saja ada kerusakan yang ditimbulkan. Dan itu bersifat mutlak dan tidak dapat dihindari, meskipun angkanya dalam persentase nol koma sekian persen.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya