Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dampak El Nino terhadap Tanaman Sengon, Industri Pabrik Kayu, dan Ekonomi Petani

16 September 2023   22:12 Diperbarui: 17 September 2023   17:45 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan kayu sengon yg mati, dimanfaatkan sbg kayu bakar u/memasak, batang sengon yg besar milik tetangga yang sengonya kena dampak. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Bayu)

Awal mula terjadinya kekeringan dikarenakan oleh curah hujan yang rendah atau tidak ada aktivitas hujan di suatu daerah tertentu, sumber air tanah yang semakin dalam atau mengering, menjadi dasar utama terjadinya kekeringan dan memiliki efek domino atau implikasi terhadap masalah-masalah pertanian dan perkebunan lainnya.

Satunya yang pasti adalah gagal panen, kerusakan lingkungan ataupun tanaman yang sedang dibudidayakan oleh petani, bahkan krisis pangan, dan yang jelas akan mengganggu perekonomian masyarakat atau perekonomian negara. 

Dampak dari pada fenomena El Nino yang terjadi saat ini terhadap tanaman sengon, industri furniture, industri pulp dan kertas, memberikan dampak yang sangat besar terhadap petani.

Tanaman Sengon terserang penyakit mati pohon ditengah batang, sehingga patah, dan memunculkan tunas baru. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Bayu)
Tanaman Sengon terserang penyakit mati pohon ditengah batang, sehingga patah, dan memunculkan tunas baru. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Bayu)

Karena suhu terik matahari yang cukup tinggi, ketersediaan air tanah yang menurun, musim kemarau yang berkepanjangan, dan sedikit campur tangan manusia (perawatan tanaman sengon) menjadi salah satu sebab rusaknya tanaman sengon, timbulnya hama penyakit pada tanaman sengon, hingga matinya tanaman sengon.

Saya menanam tanaman sengon sekitar pertengahan tahun 2022, yang mana saat itu, musimnya masih musim penghujan. Ada sekitar 1000 bibit tanaman sengon yang ditanam pada dua petak lahan. Namun saat ini, tanaman sengon yang tersisa tidak lebih dari 600 pohon.

Dan ini masih dampak fenomena El Nino pada tahun pertama, yang mana masih ada sekitar 4-5 tahun ke depan agar tanaman sengon yang saya tanam dapat dipanen, laku terjual.

Penurunan jumlah tanaman sengon pada lahan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor.

Faktor pertama akibat curah hujan yang tinggi pada permulaan masa tanam, ada sekitar 100-an tanaman yang membusuk akibat terlalu tingginya curah hujan pada saat itu. Pun telah ditanami kembali agar tetap utuh jumlahnya.

Faktor kedua, beberapa tanaman sengon terserang oleh hama penyakit, ulat dan semacamnya yang membuat tanaman tersebut mati karena kehilangan daun.

Faktor ketiga, dampak yang paling parah akibat musim kemarau yang berkepanjangan dan dampak fenomena El Nino, sekitar 250-an pohon sengon mati kekeringan, akibat suhu ekstrim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun