Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Eco Enzyme, Upaya Cerdas Cinta Lingkungan dan Peluang Bisnis Menjanjikan

3 Maret 2023   19:46 Diperbarui: 5 Maret 2023   12:46 2499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah kulit jeruk sebagai salah satu bahan baku eco enzyme (foto milik pixabay.com)

Kupasan kulit buah kamu dan sisa olahan sayur di dapur, jangan dibuang ya! Kita manfaatkan limbah kulit buah atau sayuran (sampah organik) di rumah kita sebagai eco enzyme.

Eco enzyme adalah sebuah cairan fermentasi alami yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti buah-buahan, sayuran, dan gula. Eco enzyme memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai pembersih alami, pupuk organik, dan bahan tambahan makanan ternak.

Pembuatan dan penggunaan eco enzyme memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan, di antaranya:

Pembersih alami.

Eco enzyme dapat digunakan sebagai pembersih alami yang efektif untuk membersihkan permukaan rumah seperti lantai, kamar mandi, dan dapur. Hal ini dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.

Dengan menggunakan eco enzyme, masyarakat dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya seperti deterjen, pestisida, dan bahan pembersih lainnya yang dapat merusak lingkungan (tanaman, tanah) dan kesehatan manusia.

Pupuk organik dan pestisida alami.

Eco enzyme mengandung banyak nutrisi dan enzim yang bermanfaat bagi tanaman, terutama unsur hara mikor dan makro yang diperlukan tanaman, seperti kalium, pospor, magnesium, natrium, seng, dan lainnya.

Penggunaan eco enzyme sebagai pupuk organik dapat meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Selain itu, eco enzyme pun dapat dijadikan pestisida alami. Contoh kecilnya, kulit bawang yang sering kita buang.

Caranya mudah, kupasan kulit bawang kita masukkan ke botol berisi air dan tutup selama 1-2 hari, dan langsung bisa digunakan (semprotkan pada daun atau buah tanaman pekarangan kita agar terhindar dari hama).

Penggunaan pupuk organik dan pestisida alami juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetis yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Mengurangi limbah organik.

Eco enzyme dapat mengurangi limbah organik seperti sisa makanan dan sampah rumah tangga. Dengan menggunakan eco enzyme, limbah organik dapat diubah menjadi pupuk organik bahkan pestisida alami yang berguna bagi tanaman.

Sisa makanan dan sampah rumah tangga dapat menjadi limbah yang sulit diolah dan dapat mencemari lingkungan (menggunung di belakangan rumah, menumpuk tak karuan, dan menimbulkan bau busuk/tak sedap).

Mengurangi polusi dan intensitas terik matahari.

Dalam proses pembuatan eco enzyme, bahan-bahan organik yang digunakan diolah dengan cara alami tanpa campuran bahan kimia. Penggunaan eco enzyme mengurangi penggunaan bahan kimia dan mengurangi polusi lingkungan (akibat gas buang dari bahan organik yang tak dikelola).

Pelatihan pembuatan eco enzyme di Desa saya oleh teman-teman KKN yang berkolaborasi dengan pemdes, 01/03/2023 dan menjadi dasar tulisan ini (dokpri)
Pelatihan pembuatan eco enzyme di Desa saya oleh teman-teman KKN yang berkolaborasi dengan pemdes, 01/03/2023 dan menjadi dasar tulisan ini (dokpri)

Gas yang ditimbulkan dari akibat pembusukan di tempat pembuangan akhir sampah, terurai ke udara dan dipantulkan kembali ke bumi sehingga meningkatkan intensitas suhu permukaan bumi.

Apalagi risiko bahaya gas metana dalam tumpukan sampah, yang sewaktu-waktu dapat meledak bila ruang tak mampu mewadahi hal tersebut. Akhirnya jadi bencana alam yang memiliki tingkat bahaya tinggi akibat gas beracun bagi tubuh manusia.

Ekonomis.

Pembuatan eco enzyme dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan tidak memerlukan biaya yang besar.

Dengan menggunakan eco enzyme, masyarakat dapat menghemat biaya pengeluaran sehari-hari (sabun cuci dari eco enzyme) dan membantu mengurangi penggunaan bahan kimia dalam merawat tanaman, berkebun di pekarangan.

Dengan semua manfaat yang dimilikinya, penggunaan eco enzyme dapat membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat dan lingkungan yang lebih bersih.

Eco enzyme diciptakan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sehat bagi manusia dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari; lebih aman dan sehat untuk mengurangi penggunaan bahan kimia; memperbaiki kualitas tanah; mengurangi polusi; dan menekan intensitas suhu permukaan bumi.

Dengan semua urgensi dan manfaat yang dimilikinya, pembuatan eco enzyme perlu dilakukan oleh masyarakat untuk membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia, serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.

Eco enzyme juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat melalui usaha bisnis yang menghasilkan produk-produk eco enzyme berkualitas.

Pembuatan eco enzyme dapat menjadi sebuah usaha industri bagi masyarakat. Eco enzyme sangat diminati oleh masyarakat yang peduli dengan lingkungan dan kesehatan, karena eco enzyme merupakan bahan alami yang aman digunakan dan memiliki banyak manfaat.

Untuk memulai bisnis eco enzyme, masyarakat dapat memulai dari skala kecil dengan memproduksi eco enzyme di rumah dan menjualnya kepada tetangga atau di pasar lokal.

Kemudian, setelah bisnis semakin berkembang, masyarakat dapat memperluas pasarnya dengan mengembangkan bisnisnya secara online atau bekerja sama dengan toko-toko organik atau supermarket untuk menjual produknya.

Nah, sebagai saran dan agar tidak hanya keluarga kita aja yang punya kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan, yuk ajak tetangga, pak/bu lurah, bahkan dinas terkait dalam membuat komunitas atau paguyuban cinta lingkungan.

Yang mana nanti bergerak dalam bidang kerja sama produksi produk eco enzyme. Jadi biaya yang diperlukan untuk produksi dapat dibagi secara rata kepada anggota masyarakat, kan kita menerapkan sikap gotong royong dan kekeluargaan, demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Namun, untuk memulai bisnis eco enzyme, masyarakat harus memperhatikan beberapa hal, seperti pengadaan bahan baku yang berkualitas, pengolahan bahan mentah secara higienis, perencanaan produksi dan pengelolaan stok, promosi produk, serta mematuhi peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku.

Dengan adanya pengelola atau pengurus di dalam masyarakat, itu akan jauh lebih mudah mewujudkan cita-cita mulia sikap peduli dan cinta lingkungan dan pencapaian tujuan industri atau pengolahan produk eco enzyme.

Jadi, pembuatan eco enzyme dapat menjadi sebuah usaha industri yang menjanjikan. Dalam bisnis ini, masyarakat tidak hanya dapat memperoleh penghasilan, tetapi juga dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.

Kelompok masyarakat dalam pemanfaatan dan pembuatan eco enzyme (foto milik habibur rohman dari surya.co.id)
Kelompok masyarakat dalam pemanfaatan dan pembuatan eco enzyme (foto milik habibur rohman dari surya.co.id)

Eco enzyme dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Beberapa produk yang dapat dihasilkan dari eco enzyme oleh masyarakat antara lain:

Pembersih multi-fungsi. 

Eco enzyme dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat pembersih multi-fungsi yang dapat digunakan untuk membersihkan berbagai macam permukaan seperti keramik, kaca, atau lantai.

Sebab pembersih eco enzyme dapat dikatakan sebagai desinfektan, hand sanitizer, bahkan larutan pembersih kamar mandi.

Ingatkah kita saat pandemi kemarin, permintaan hand sanitizer meningkat, salah satu olahan eco enzyme dijadikan hand sanitizer. Yang mana larutan eco enzyme ditambahkan alkohol/etanol sebagai hasil akhir hand sanitizer dari eco enzyme.

Pupuk organik.

Eco enzyme dapat digunakan untuk membuat pupuk organik yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk organik yang dihasilkan dari eco enzyme ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dan dapat meningkatkan kualitas tanah.

Pestisida alami.

Eco enzyme dapat dijadikan pestisida alami untuk mengendalikan hama tanaman. Pestisida alami yang dihasilkan dari eco enzyme ini lebih aman dan sehat dibandingkan dengan pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.

Sabun cuci piring dan sabun mandi.

Eco enzyme dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat sabun cuci piring dan sabun mandi yang lebih ramah lingkungan. Sabun cuci piring yang dihasilkan dari eco enzyme ini dapat membersihkan noda dan lemak dengan efektif tanpa mengandung bahan kimia.

Atas beragam produk yang dihasilkan, usaha ini cukup menjanjikan, terlebih saat ini kita juga sedang menghadapi krisis iklim, upaya zero waste, net zero emission, dan upaya back to nature. Tentunya produk eco enzyme akan sangat dibutuhkan dan berpeluang besar dalam bisnis kesehatan.

Pembuatan eco enzyme memiliki relevansi yang sangat tinggi dengan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan karena eco enzyme dapat membantu mengurangi dampak negatif dari limbah dan polutan terhadap lingkungan.

Limbah kulit jeruk (foto milik pixabay.com)
Limbah kulit jeruk (foto milik pixabay.com)

Proses pembuatan eco enzyme terdiri dari tiga tahap utama:

Persiapan bahan mentah.

Limbah buah-buahan dan sayuran (kulit buah, sampah sayuran di dapur) dicuci bersih dan dipotong-potong kecil-kecil agar mudah dihancurkan. Kemudian, dicampur dengan gula cair (bisa diganti dengan tetes, limbah penggilingan tebu) dan air, dan ditempatkan dalam wadah kaca atau plastik (ember, botol plastik kemasan, atau galon bekas).

Fermentasi.

Setelah bahan mentah dicampur dengan gula dan air, wadah tersebut ditutup rapat dan disimpan dalam tempat yang sejuk dan gelap selama tiga bulan. Selama periode ini, bakteri dan ragi alami akan mengubah campuran bahan mentah, gula, dan air menjadi eco enzyme.

Perlu diingat saat membuatnya, sisakan ruangan kosong dalam wadah 1/3 bagian atau isian eco enzyme hanya 2/3 wadah, sebab ini berkaitan dengan proses fermentasi, karena menghasilkan gas buang, gas metana.

Yang mana bila wadah yang digunakan tidak diberikan ruang, maka wadah akan meledak akibat gas metana yang terkandung dalam dan selama fermentasi. Hal ini mengingatkan pada kasus beberapa tahun lalu terkait ledakan gas metana di tempat pembuangan sampah.

Penyaringan dan penyimpanan.

Setelah tiga bulan, campuran bahan mentah, gula, dan air akan berubah menjadi cairan eco enzyme yang kental. Cairan tersebut kemudian disaring dengan menggunakan saringan kain dan ditempatkan dalam botol yang bersih dan kering.

Eco enzyme dapat disimpan dalam botol yang tertutup rapat di tempat yang sejuk dan gelap selama beberapa bulan. Karena tidak ada batas kadaluarsanya, sebab semakin bagus proses pengolahannya juga semakin lama masa penyimpanannya.

Sebab bila dikerjakan dengan asal, eco enzyme yang kita buat itu terkontaminasi dengan bakteri dan malah akan membahayakan kesehatan, gas yang dihasilkan bisa berbahaya dan manfaat eco enzyme pun bisa pudar akibat kesalahan peracikan.

Dalam pembuatan eco enzyme, perbandingan bahan-bahan yang digunakan bisa bervariasi tergantung pada jenis bahan mentah yang digunakan dan keperluannya. Namun, umumnya, perbandingan bahan mentah, gula, dan air adalah 3:1:10.

Limbah kulit jeruk sebagai salah satu bahan baku eco enzyme (foto milik pixabay.com)
Limbah kulit jeruk sebagai salah satu bahan baku eco enzyme (foto milik pixabay.com)

Eco enzyme sendiri merupakan produk yang terbuat dari bahan-bahan alami dan aman untuk lingkungan, sehingga tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia.

Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan eco enzyme, antara lain:

#1 Penggunaan yang berlebihan dapat merusak keasaman tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, penggunaan eco enzyme sebaiknya disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan.

#2 Pembuatan yang tidak sesuai prosedur atau tidak steril, dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau bakteri yang tidak diinginkan dan membuat produk menjadi tidak aman digunakan.

#3 Penggunaan bahan kimia tambahan yang tidak tertakar dengan tepat, dapat mengurangi kualitas dan keamanan produk eco enzyme (salah satunya, hand sanitizer untuk meningkatkan efektivitasnya).

Oleh karena itu, penting menggunakan eco enzyme dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku serta memilih produk eco enzyme yang terpercaya dan telah teruji keamanannya.

Penerapan jangka panjang eco enzyme diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Bayu Samudra

****

Referensi 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun