Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menakar Urgensi Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Bagus untuk Siapa?

1 Maret 2023   00:15 Diperbarui: 1 Maret 2023   14:28 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan akademik siswa, namun beberapa ahli kesehatan mengkhawatirkan dampak negatif jangka panjang dari kebijakan masuk sekolah yang terlalu awal ini pada kesehatan siswa dan pola tidur mereka.

Jika kita ingin menolak kebijakan masuk sekolah pada jam 5 pagi, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Mengumpulkan dukungan dari orang tua, guru, siswa, dan masyarakat di sekitar sekolah. Semakin banyak orang yang mendukung penolakan kebijakan tersebut, semakin besar kemungkinan perubahan yang terjadi.

  2. Menulis surat kepada kepala sekolah atau pihak yang bertanggung jawab untuk meminta penjelasan tentang kebijakan tersebut dan menunjukkan ketidaksetujuan kita. Dalam surat tersebut, kita dapat menyebutkan dampak negatif yang mungkin terjadi pada siswa dan memberikan saran alternatif solusi yang lebih baik.

  3. Mengadakan aksi protes seperti demonstrasi atau aksi unjuk rasa. Namun, sebelum melakukan tindakan ini, pastikan bahwa kita telah mematuhi semua aturan dan peraturan hukum yang berlaku (saya tidak menyarankan hal ini dilakukan, jika aksi damai dan mediasi bisa dilakukan).

  4. Berbicara secara langsung dengan pihak yang bertanggung jawab untuk membicarakan masalah ini dan mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat.

Namun, perlu diingat bahwa sebelum melakukan tindakan untuk menolak kebijakan masuk sekolah pada jam 5 pagi, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi dan dampak dari tindakan tersebut. Jangan lupa untuk mengajukan saran atau alternatif solusi yang lebih baik agar dapat mencapai kesepakatan bersama dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Bayu Samudra

**diolah dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun