Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Erupsi Semeru, Jangan Tanya Harta Benda, Masih Ada Nyawa Untung

5 Desember 2021   18:36 Diperbarui: 7 Desember 2021   15:15 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erupsi Semeru kali ini sangat besar, meski tidak sebesar erupsi beberapa tahun lalu. Sejarah mencatat, tahun lalu, Desember 2020 juga terjadi erupsi yang sama namun dengan skala ringan dan tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian moril. 

Begitupun dengan erupsi Maret 2021, korban jiwa erupsi masih para hewan ternak warga yang tidak mampu menahan abu vulkanik panas dan kesulitan bernapas. 

Kemarin, 4 Desember 2021, Semeru erupsi dengan cukup besar. Kerugian materiil dan korban jiwa dapat dipastikan cukup besar. 

Hari ini, tim evakuasi dari BPBD Lumajang dan relawan telah dapat mengevakuasi beberapa warga selamat dari erupsi Semeru dan menemukan dan mengevakuasi beberapa korban meninggal.

Korban meninggal banyak ditemukan dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. Ada yang meninggal dalam keadaan memeluk sang anak, ada yang tersapu lahar, ada yang terkubur abu vulkaanik, dan semacamnya.

Hal ini dikarenakan beberapa titik lokasi pemukiman warga terguyur lahar dan abu vulkanik, yang sampai-sampai mengubur rumah penduduk. Ini dengan perhitungan area terdampak paling luar, sedangkan paling dalam atau awal mungkin jauh lebih parah.

Hingga artikel ini ditulis, tim evakuasi masih menyisir area terparah erupsi Semeru. Meski tadi siang ada himbauan untuk menjauhi jalur evakuasi karena adanya lahar susulan yang dapat mengancam regu penyelamat.

Lokasi erupsi Semeru dan potensi wilayah kena erupsi susulan (dokpri tangyar BPBD Lumajang)
Lokasi erupsi Semeru dan potensi wilayah kena erupsi susulan (dokpri tangyar BPBD Lumajang)

Berdasarkan rilis resmi, BPBD Lumajang telah memetakan beberapa wilayah yang kiranya memiliki potensi terkena ancaman erupsi Semeru dan melakukan penentuan titik aman dan evakuasi korban erupsi Semeru.

Selain, menimbulkan korban jiwa. Erupsi Semeru menyebabkan kerusakan parah dua jembatan penghubung antara Malang Dampit dengan Pronojiwo, Candipuro Lumajang. Akses jembatan lumpuh total, terputus. Butuh waktu cukup lama untuk dapat menyambungkannya kembali.

Geladak Perak adalah nama jembatan yang menghubungkan ruas jalan selatan Malang - Lumajang. Ada dua buah jembatan, yang baru dan lama. Terdapat kisah dan banyak kenangan atas kedua ruas jembatan tersebut. Pasalnya salah satunya adalah peninggalan zaman kolonial.

Geladak Perak sesungguhnya nama jembatan lama yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Setelah adanya jembatan baru, yang posisinya di atas sebelah timur Geladak perak, jembatan baru ini tetap menggunakan nama yang sama dan masyarakat sangat familiar dengan nama tersebut.

Bahkah canggah ayah saya menjadi salah satu pekerja pembangunan Geladak Perak di masa tersebut. Merasakan betul bagaimana sikap penjajah di kala itu. Kurang makan, waktu istirahat tak ada, dan tanpa upah yang pantas.

Kini, monumen itu, saksi kekejaman penjajahan di bumi Arya Wiraraja hilang tersapu lahar erupsi Semeru kemarin (4 Desember 2021). Begitupun dengan kisah takjub dan megah jembatan baru penghubung Malang dan Lumajang itu, turut sirna. Cek di google aja ya spot Geladak Perak.

****

Lokasi pengungsian dan desa terdampak erupsi Semeru (dokpri tangyar BPBD Lumajang)
Lokasi pengungsian dan desa terdampak erupsi Semeru (dokpri tangyar BPBD Lumajang)

4587d0b9-0321-410b-a629-1cf9db635326-61aca15575ead62a2a1f9d02.jpg
4587d0b9-0321-410b-a629-1cf9db635326-61aca15575ead62a2a1f9d02.jpg

Berdasarkan kejadian erupsi Semeru, BPBD telah membangun posko pengungsian di beberapa titik. Sekurangnya ada 300 kepala keluarga mengungsi. Sejak kemarin, kebutuhan pangan instan (nasi bungkus atau nasi kotak catering-an) menjadi bahan utama yang snagat diperlukan pengungsi.

Alhamdulillah, atas uluran tangan masyarakat sekitar dan respon cepat tanggap pemerintah dapat bahu membahu memenuhi kebutuhan pangan dan persediaan pangan untuk beberapa hari ke depan.

Pagi tadi, juga ada kunjungan dari Menteri Sosial, Ibu Tri Rismaharini ke Pronojiwo Lumajang.

Mensos Risma memberikan kebutuhan pangan dan perlengkapan anak masyarakat korban erupsi Semeru (dokpri Bunda Najwa)
Mensos Risma memberikan kebutuhan pangan dan perlengkapan anak masyarakat korban erupsi Semeru (dokpri Bunda Najwa)

Hari ini, kebutuhan yang perlu disegerakan ialah pakaian, obat-obatan, perlengkapan tidur (selimut, bantal, tikar, matras bahkan kasur lantai, dana sebagainya), pembalut, pempers, dan peralatan mandi. Puji syukur, hingga artikel ini dipublikasi sumbangan kebutuhan darurat tersebut telah berdatangan.

PMI Lumajang turut andil membantu masyarakat korban erupsi di titik evakuasi pagi tadi, 5/12/21 (dokpri TIM PMI Lumajang)
PMI Lumajang turut andil membantu masyarakat korban erupsi di titik evakuasi pagi tadi, 5/12/21 (dokpri TIM PMI Lumajang)

Salah satu teman saya, menjadi relawan pendataan di posko pengungsian (dokpri Bunda Najwa)
Salah satu teman saya, menjadi relawan pendataan di posko pengungsian (dokpri Bunda Najwa)

Semoga para dermawan, relawan, tim evakuasi korban erupsi Semeru diberikan ketabahan, keberanian untuk bangkit, dan kesehatan serta keselamatan atas segala kebaikan yang telah dilakukan. 

Bagi para masyarakat korban erupsi Semeru, kuatkan jiwa dan ragamu untuk hari esok yang lebih baik.

Bayu Samudra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun