Mengepel lantai dengan pewangi pakaian, ini kan lucu. Benar niatnya pengen lantainya wangi, tapi salah alamat. Oleh sebab itu, ART juga perlu memiliki kompetensi, keahlian dalam bidang pekerjaanya.
Apakah dalam mencari ART kita perlu melihat nilai ujian nasionalnya? Menentukan seberapa tinggi batas ijazah? Bahkan mempersyaratkan nilai TOEFL? Tidak. Kompetensi disini berkaitan dengan keahlian yang mumpuni dalam bidang pengurusan rumah tangga. Cara menyapu, menyetrika, memotong rumput, memangkas pagar tanaman, mengolah makanan, dan hal lainnya. Semua keahlian ini tidak ada dalam penilaian akademik.
Melalui keahlian tersebut, ART tentu punya nilai taktis dan praktis dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Tak hanya itu, ART mesti mumpuni nilai estetika, gak sembarang memangkas rumput di halaman, khawatir ada tanaman majikan yang memang berbentuk sama dengan rumput ilalang. ART pasti paham akan rempah-rempah dalam mengelola makanan, bahan pangan.Â
Gak jarang, masakan ART lebih lezat daripada masakan istri. Kok bisa, kan istri jarang masak. Hehe. Sekali masak, piring pecah, wajan angus, dan gak bisa bedakan mana merica dan ketumbar. Maklum, istri kesayangan suami, gak pernah disuruh masak. Saya yakin, Kners perempuan pasti mahir masak semua ya, yakin saya, apalagi dapat resep masakan tiap hari dari Bu Siti Nazarotin dan Mbak Yuli Anita.
Jadi, itu aja catatan dalam memilih atau mencari ART Ideal. Cepat tanggap menunaikan kewajiban (peka terhadap pekerjaanya) dan memiliki keahlian di bidang pekerjaan rumah tangga.
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H