Tren berkebun selama pandemi menjadi aktivitas baru bagi semua kalangan. Terlebih segala aktivitas pekerjaan sekarang dilakukan di rumah.Â
Maka dari itu, perlu sebuah suasana asri dan nyaman untuk mengurangi penat, sebab selama aktivitas di rumah kan komunikasi dalam pekerjaan lebih sering berhadapan dengan layar monitor ataupun layar smartphone.
Saat bekerja di kantor, suasana nyaman dan asri sudah didapatkan. Ada hamparan taman yang membentang di sekitar kantor, ada orang lain yang lalu lalang, dan sesekali kita menatap gedung-gedung tinggi dari jendela ruang kerja (jika kerja di gedung bertingkat). Namun, semua itu musnah, ketika pekerjaan dialihkan ke dalam bentuk kerja dari rumah atau WFH.
Memang benar, rumah itu adalah rumah kita, akan tetapi suasananya sangat berbeda dengan suasana di kantor.Â
Mungkin karena kita terlalu sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan area sekitar rumah, sehingga kadang rumah jadi gersang karena gak ada tanaman sebatang pun, warna cat rumah yang memudar dan mengelupas, banyak sarang laba-laba dipojokan, hingga loteng yang penuh akan tikus tanpa dasi.
Mau tidak mau, suasana rumah yang demikian perlu dilakukan ditata atau bahkan direnovasi. Sebab, rumahku bukanlah kantorku. Tapi ketika WFH, rumahku tak hanya jadi surgaku, tapi kantorku.
Maka, sudi tidak sudi merombak suasana rumah. Tapi saya gak bakal bahan masalah biaya pengeluaran perawatan rumah ataupun cara jitu mengusir serangga di dalam rumah.Â
Tapi, saja bakal fokus dan saya pastikan tetap fokus pada upaya penciptaan suasana asri dan nyaman dengan berbagai tanaman di rumah.
Secara teori, tanaman itu banyak macamnya, ada tanaman hias dan ada tanaman non hias. Tanaman hias terbagi lagi jadi tanaman untuk indoor dan outdoor. Karena suasana rumah sudah nampak seperti suasana kantor, maka perlu tanaman hias supaya gak bikin pusing dan juga ngurangin stres.