Memangnya apa sih manfaat merangkap tugas, memiliki peran segudang, dan bermain-main dengan kubangan masalah?
Pertama, melatih diri kita untuk disiplin.
Ya jelas dong, kan dakam menyelesaikan sebuah masalah harus disiplin, penuh perhatian, dan fokus agar solusi segera di dapat. Jangan mengolor-olor waktu atau memperlambat kerja diri kita sendiri, padahal sudah tahu bahwa kita punya banyak peran dan tugas. Disiplin waktu.
Kedua, membantu kita berpikir lebih logis, jernih, dan mengedepankan prioritas.
Ingat, bukan dia saya yang diprioritaskan, tapi pekerjaan juga harus ya? Dengan bermain dengan masalah, tentu kita bisa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan masalah serius dan bercanda, masalah darurat atau rutin, dan masalah karena human eror bahkan kesalahan peralatan. Jadi kita bisa memprioritaskan masalah untuk diselesaikan lebih dahulu.Â
Ketiga, membiasakan hidup penuh tekanan.
Sebab sedari awal kita bekerja, sudah ada perjanjian siap bekerja di bawah tekanan. Jadi, secara tidak langsung, merangkap tugas atau rangkap kerja adalah usaha untuk menilai diri sendiri mengenai seberapa siap diri kita bekerja di bawah tekanan. Masalah yang datang silih berganti. Akhirnya, diri kita akan terbiasa dengan masalah, sebab kehidupan dunia penuh akan masalah.
Keempat, menciptakan perilaku mandiri atau menumbuhkan sikap kemandirian.
Kita bakal menjadi pribadi yang multiguna, multifungsi, dan multitalent karena dasar pengalaman yang luas dan panjang. Kita bisa menjadi siapapun dalam waktu yang singkat dengan kemampuan yang sama persis.
Dengan dasar itulah, kita punya banyak ilmu dan wawasan sehingga mengurangi permintaan tolong dalam pekerjaan yang dilakoni (minta bantuan). Mending menolong daripada ditolong. Maka, kamu harus senang menolong atau ringan tangan.
Kelima, sebagai usaha mempromosikan diri sendiri atau perilaku yang menunjukkan kelebihan dari diri kita.