Kita memberikan sebotol cat kepada anak usia dini, agar dapat mengekspresikan imajinasinya ke dalam sebuah kanvas ataupun kertas melalui seni lukis.Â
Ingat, anak usia dini, mereka belum sepenuhnya paham akan bagaimana menggunakan cat, memegang kuas dengan baik, bahkan melukis secara simetris. Gak perlu diteropong pakai teleskop, namanya saja anak usia dini.
Karena anak usia dini, pemberian media seni lukis berupa cat minyak kurang tepat. Mengapa?
Pertama, cat minyak perlu diemulsi dengan minyak sebelum digunakan. Hal ini dikarenakan cat minyak butuh minyak (tiner, bisa juga diganti dengan bahan bahar).Â
Karena bahan yang digunakan kurang memberikan jaminan keselamatan dan berpotensi membahayakan kesehatan anak, saluran pernafasan bahkan pencernaan akibat mengirup terlalu banyak aroma tiner atau bensin dan tak sengaja tertelan oleh anak.Â
Maka penggunaan cat minyak kurang tepat untuk anak usia dini dalam belajar seni lukis.
Kedua, cat minyak sulit dibersihkan apabila mengenai bagian tubuh. Sesungguhnya gampang, apabila menggunakan bahan minyak, seperti tiner atau bensin, tapi kembali lagi subjek yang belajar melukis adalah anak usia dini.Â
Dengan usia segitu, keseringan menghirup aroma tiner cukup mengganggu pernafasan anak. Jadi, setidaknya anak dijauhkan dari bahan seperti itu, terutama tiner ataupun bensin yang memiliki sifat dasar mudah terbakar.
Ketiga, harga cat minyak cukup mahal ketimbang cat air. Secara namanya kan cat minyak, memang kualitas lukisan lebih bagus bila menggunakan cat minyak, tapi lihat kembali dan pertimbangkan subjek yang sedang belajar, yakni anak berusia di bawah lima tahun.Â
Mungkin bisanya membuat lukisan abstrak, tak berbentuk, tak jelas, dan tidak simetris. Dengan harga yang cukup mahal, tentu media belajar melukis ini bakal dipertimbangkan kembali bila ingin membelinya.