Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah Kunci Menciptakan Presentasi yang Luar Biasa

22 Juli 2021   11:03 Diperbarui: 26 Juli 2021   14:58 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pegawai tengah mempresentasikan hasil kerja (foto dari freepik.com)

Keberhasilan dari sebuah presentasi ialah ditentukan oleh dua hal saja, yakni presentator (orang yang berpresentasi) dan cara menyajikan bahan presentasi. Akan tetapi, dua hal tersebut sangat amat sulit dibangun secara sempurna oleh diri kita. Masih ada saja celah yang membuat presentasi kadang mendapat penilaian kurang. Adakah kunci menciptakan presentasi atau cara membuat presentasi yang luas biasa "waw"?

Menjadi orang yang ditunjuk oleh tim untuk mempresentasikan hasil kerja adalah sebuah amanah besar. 

Pasalnya, diri kita akan menjelaskan dan menggambarkan pokok bahasan presentasi sedetail mungkin kepada khalayak umum, baik itu pada atasan, para investor, dan juga orang yang berkepentingan terhadap isi presentasi.

Bukan hanya mendeskripsikan suatu bahasan, melainkan membawa nama baik atau citra teamwork, nama perusahaan, bahkan nama diri sendiri pun. 

Maka karena itu, dalam menyampaikan presentasi ada teknik yang harus diperhatikan dan diperhitungkan secara matang agar menghasilkan sebuah deal atas presentasi yang kita sampaikan.

Inilah dua kunci menciptakan presentasi yang luar biasa "waw" agar mencapai tujuan yang diharapkan, entah memikat kerja sama dengan para investor, atasan perusahaan yang mengamini langkah inovasi bawahannya, bahkan mengajak khalayak umum (seminar) memiliki pikiran yang sama.

Pertama, menguasai pokok bahasan presentasi

Keharusan mutlak yang dimiliki oleh seorang presentator ialah menguasai pokok bahasan presentasi. Seberapa banyak yang harus dikuasi? Sebanyak mungkin tanpa ada batas minimal.

Proses mempelajari dan menguasai pokok bahasan presentasi oleh presentator (foto dari freepik.com)
Proses mempelajari dan menguasai pokok bahasan presentasi oleh presentator (foto dari freepik.com)

Bagaimana jadinya bila diri kita gagal menguasai pokok bahasan? 

Jelas presentasi yang kita lakukan gak bakal menimbulkan kesan "waw" dan hanya biasa-biasa saja. 

Kadang memberikan citra terburuk dengan gagalnya mencapai tujuan presentasi (tidak adanya kontrak kerja sama yang terwujud, malah diomelin pimpinan).

Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya cukup sering ditunjuk untuk mempresentasikan suatu hasil kerja kelompok. 

Dengan kejadian itu, saya berusaha mempelajari pokok bahasan presentasi sedetail mungkin, sebab saya membawa nama baik kelompok dan diri saya sendiri. 

Mencari sumber bacaan yang relevan dengan pokok bahasan terkini agar tak melulu menggunakan contoh yang tertera di buku pelajaran.

Pernah juga dulu saat lomba tingkat kabupaten, yakni lomba presentasi penanggulangan bencana yang diadakan oleh BPBD Lumajang. 

Saya mencoba memaparkan data dan fakta yang ada di wilayah Lumajang dan ini membuat para dewan juri (anggota BPBD Lumajang) terkesan atas apa yang saya paparkan. Sebab peserta lain membawakan bahasan presentasi yang kurang relevan dengan penanggulangan bencana di Lumajang. Alhasil, nilai penguasaan pokok bahasan presentasi yang saya sajikan diganjar dengan peringkat 5 besar.

Maka dari itu, kunci pertama yang harus dimiliki oleh presentator ialah penguasaan pokok bahasan presentasi yang akan dipresentasikan. 

Pergunakan wawasan seluas mungkin guna mendukung tiap fakta yang kita ucapkan dalam presentasi. 

Jangan biarkan pokok bahasan presentasi mengambang di awang-awang karena minim data dan fakta. Alhasil, presentasi yang kita bawakan seakan hanya pembacaan kumpulan teori semata.

Kedua, menampilkan slide presentasi yang menarik, ringkas, padat, dan jelas

Jujur ya, saya ini gak bakat buat slide presentasi yang mapan. Sebab waktu SMA dulu, saya tidak terjun langsung dalam pembuatan slide presentasi di Microsoft Power Point. 

Ada teman satu kelompok yang memang mahir dalam membuat slide presentasi, dan hasilnya pun luar biasa memukau, berbeda dengan kelompok lain dalam satu kelas.

Saya hanya menyarankan atau istilahnya jadi editor amatiran atas slide presentasi yang dibuat. Misal melarang sebuah kalimat untuk tampil di dalam slide, sebab itu kalimat kunci presentasi. 

Jadi ketika presentasi digelar, kelompok saya sering menduduki kelompok presentasi terbaik dari 6-8 kelompok yang terbentuk di dalam kelas. Kok Bisa?

Sebab ketika presentasi dimulai, slide presentasi kelompok saya kebetulan lebih asyik dipandang, sekaligus pembawaan bahasan presentasi yang cukup okelah dari saya (tidak pakai catatan di kertas yang mesti dibaca tiap kali menyampaikan isi bahasan presentasi).

Selain itu yang membuat kelompok saya menduduki kelompok terbaik karena proses kait mengait contoh dengan pokok bahasan terbilang cukup sistematis dan up to date, sehingga menjadikan penilaian presentasi kelompok saya menjadi yang terbaik.

Maka kunci kedua yang wajib banget dikuasai, selain pokok bahasan presentasi ialah menampilkan slide presentasi yang menarik, ringkas, padat, dan jelas.

Menarik dari sisi slide presentasi yang digunakan, misal kontras warna dari papan slide, ukuran tulisan, adanya interpretasi data dan penambahan audio visual.

Ringkas pada segi pokok bahasan yang ditampilkan tidak harus semua naskah yang tercetak dimasukkan ke dalam slide presentasi. Sebab menimbulkan kesan kurang rapi dan ramai, sehingga tidak fokus pada satu kata kunci.

Padat dari sisi informasi yang ditayangkan. Sesuai dengan data dan fakta dari berbagai sumber terpercaya, situs pemerintah, bahan ajar cetak, bahkan hasil penelitian ilmuwan terdahulu.

Jika presentasi di tempat kerja, setidaknya merupakan hasil riset dari berbagai sub bagian kerja, baik pemasaran, penjualan, persediaan, dan pengelolaan.

Jelas dalam hal tidak menimbulkan kebingungan dari para audiens mengenai suatu bahasan presentasi. Mudah dicerna dan diterima akal pikiran, sederhana begitu.

Nah, usai sudah dua kunci cara membuat presentasi kamu menjadi sebuah presentasi yang luas biasa "waw". 

Semoga bermanfaat. 

Jadi, sudah presentasi apa hari ini?

Bayu Samudra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun