Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Berkebun Strawberry dari Stolon agar Berbuah Manis dan Besar di Rumah

18 Juni 2021   11:30 Diperbarui: 18 Juni 2021   22:18 3963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkebun strawberry di polybag pada pekarangan rumah yang minimalis, hingga buat rak tanaman (Dokumentasi pribadi Bayu)

Bila beberapa hari kemarin, kita semua belajar mengenai budidaya tanaman yang bikin pedes (cabai rawit), rasa dan harganya pun pedes. Kini izinkan saya berbagi pengalaman berkebun tanaman yang manis-manis, ya kayak kamu deh, tapi di tempat yang minimalis.

Yups, bener banget, pekarangan rumah atau halaman rumah. Sebab saya itu suka melihat rumah orang yang banyak tandurane (tanamannya). 

Entah itu hanya tanaman hias, tanaman herbal dan sayuran (pawon urip), bahkan tanaman buah yang mungil-mungil. Sensasinya itu beda dengan rumah yang halamannya gersang dan tandus.

Jadi, bagi kamu yang punya halaman rumah yang kosong, tidak ada satupun rumput sekalipun, rasanya tuh ingin saya cangkul, terus ditanami cabai biar pedes gitu. Atau paling tidak adalah satu dua pot tanaman hias, biar gak kosong melompong.

Oke, kembali ke topik pembahasan. Kita bakal belajar cara menanam strawberry dari stolon agar berbuah manis dan besar di rumah, terutama rumah minimalis. Karena kita sedang memanfaatkan pekarangan rumah, jelas luas lahan sangat terbatas, maka kita akali dengan menanam strawberry di polybag.

Kenapa bukan pot saja? Mahal atuh. 

Harga satu pot berdiameter 15 sentimeter saja berbiaya 4 ribu rupiah. Sedangkan satu kilogram polybag berdiameter 15 hanya 25 ribu rupiah dengan estimasi dapat 60 lembar polybag. 

Coba kita kalkulasi, 60 pot dikali 4 ribu ada 240 ribu rupiah. Jadi lebih hemat mana? Sebenarnya bukan masalah hemat, tapi cari irit atau pelit gitu.

Berkebun strawberry di polybag pada pekarangan rumah yang minimalis hingga buat rak tanaman (Dokumentasi pribadi Bayu)
Berkebun strawberry di polybag pada pekarangan rumah yang minimalis hingga buat rak tanaman (Dokumentasi pribadi Bayu)
Sebelum kita mulai menanam, pastikan sudah punya apa yang bakal ditanam, yakni tanaman strawberry. Untuk membeli tanaman strawberry, kita bisa mengunjungi toko tanaman hias. Sebab strawberry merger di sana. Cari di toko buah ya gak ada, nemunya buah strawberry. Cari di toko sayur ya gak ada juga, kan bukan sayuran. 

Kok ribet ya, masih beli tanaman strawberry? Kalau gak mau ribet, beli buah strawberry lalu kamu copotin satu-satu biji yang ada dipermukaan buah strawberry. Kemudian, jemur sebentar. Nanti sore, mulai ditanam. Ini tuh prosesnya lama dan butuh ketelatenan. Buat tumbuh saja, itu butuh waktu yang cukup lama. 

Nah, karena judulnya udah jelas pakai stolon, maka menanam strawberry butuh tanamannya atau stolon strawberry. Harga satu pot strawberry, kalau gak salah isi dua tanaman, itupun masih imut-imut, seharga 15-20 ribu (di Lumajang).

Saya sendiri tuh, dikasih sama tetangga, satu polybag isi tiga tanaman. Waktu itu polybagnya kan udah gak muat, jadi saya pisah. Akhirnya saya punya tiga batang strawberry. Dari sinilah dimulai kegiatan berkebun strawberry di pekarangan rumah yang minimalis.

Pertama, siapkan media tanam.

Kita butuh tanah, pasir, dan sekam dengan proporsi 70% tanah, 20% pasir, dan 10% sekam. Kalau gak ada, bisa 100% tanah.

Salah satu media tanam, polybag (Dokumentasi pribadi Bayu)
Salah satu media tanam, polybag (Dokumentasi pribadi Bayu)
Masukkan media tanam ke dalam polybag berdiameter 10-15 sentimeter atau yang kamu miliki. Kemudian, lakukan penyiraman dengan campuran nutrisi unsur hara, seperti AB Mix pada model tanaman hidroponik. Dosisnya satu tutup botol minuman mineral biru ke dalam air satu ember ukuran 16 liter.

Kalau kita tinggal di desa dan punya hewan ternak, seperti kambing, bisa menggunakan kotoran kambing sebagai campuran dalam media tanam, tapi sedikit saja, hanya 10 butir per polybag. 

Kira-kira segitu. Sebab sudah saya coba dengan dosis tinggi, malah tanaman mati dan ketika diganti dengan tanaman lain, juga ikut mati. Ternyata dicek, media tanam dalam polybag mengeluarkan aroma menyengat, entah itu sulfur atau nitrogen. Jadi, membuat media tanam rusak dan tidak dapat digunakan.

Kedua, ambil stolon strawberry yang mapan (sehat dan kekar).

Salah satu stolon strawberry yang sudah ada akarnya (Dokumentasi pribadi Bayu)
Salah satu stolon strawberry yang sudah ada akarnya (Dokumentasi pribadi Bayu)
Stolon strawberry yang mapan dicirikan dengan batang stolon yang sebesar pangkal lidi dan sehat (segar). Intinya jangan ambil stolon strawberry yang kecil dan lembek. Sebab, stolon ini mewarisi sifat indukan. Jika indukannya kurang kekar ya maka anakannya dari stolon pun sama.

Salah satu stolon strawberry yang sudah belum ada akarnya (Dokumentasi pribadi Bayu)
Salah satu stolon strawberry yang sudah belum ada akarnya (Dokumentasi pribadi Bayu)
Dalam memilih stolon strawberry, ambil yang sudah muncul akar, meski hanya beberapa milimeter. Jangan ambil yang belum ada akarnya, sebab tingkat kegagalan menjadi lebih besar.

Oh ya, untuk mengambil stolon pakailah gunting atau pisau agar lebih praktis dan tidak menyakiti tanaman induk. Ceritanya tidak bikin lebam batang stolon akibat diplintir dengan tangan, kan langsung dipotong, lukanya hanya luka potong.

Ketiga, tanam stolon strawberry pada media tanam yang telah disiram air bercampur nutrisi unsur hara.

Dalam menanamnya, tempatkan pada bagian tengah-tengah polybag agar akar strawberry dapat menyebar luas dan kokoh menopang tanaman di dalam polybag. Terlebih lagi, agar mempercantik (rapi) hasil menanam.

Cara tanam stolon strawberry pada polybag (Dokumentasi pribadi Bayu)
Cara tanam stolon strawberry pada polybag (Dokumentasi pribadi Bayu)
Buatlah lubang di tengah polybag dengan jari telunjuk, lalu masukkan stolon strawberrynya. Kemudian, tutup dengan pinggiran lubang yang telah dibuat. Apakah harus disiram kembali? Tidak perlu. Keesokan harinya saja disiram dengan air biasa.

Keempat, tahap perawatan tanaman strawberry.

Pada tahap ini hanya melakukan usaha penyiraman yang rutin, entah satu hari sekali bahkan dua hari sekali, tergantung volume air yang kita siramkan. 

Untuk pemupukan, kita tetap pakai campuran nutrisi AB Mix, bisa pula kotoran ternak, bahkan micin yang dilakukan sekali dalam sepuluh hari.

Memberikan dedaunan yang kering pada tanaman strawberry (Dokumentasi pribadi Bayu)
Memberikan dedaunan yang kering pada tanaman strawberry (Dokumentasi pribadi Bayu)
Tanaman strawberry yang banyak dedaunan keringnya (Dokumentasi pribadi Bayu)
Tanaman strawberry yang banyak dedaunan keringnya (Dokumentasi pribadi Bayu)
Hasil pembersihan dedaunan yang kering pada tanaman strawberry (Dokumentasi pribadi Bayu)
Hasil pembersihan dedaunan yang kering pada tanaman strawberry (Dokumentasi pribadi Bayu)
Kebetulan juga, saya ini mungkin bisa dibilang pelit kali ya. Pemupukan tanaman strawberry saya malah menggunakan micin (penyedap rasa), entah dari si hijau atau si merah. Sama saja. Satu kemasan nominal 500 rupiah itu untuk 8-10 polybag berukuran 15 sentimeter.

Tak hanya itu, ketika ada dedaunan yang mengering, tolong dibersihkan. Hal ini agar terlihat lebih cantik dan tidak membuat pembusukan pada batang.

Sejak saya berkebun strawberry secara minimalis (pertengahan 2020), tidak pernah ditemui hama pada tanaman strawberry. Sehingga saya tidak melakukan upaya apapun mengenai perlindungan tanaman strawberry dari hama.

Kelima, proses panen strawberry yang minimalis.

Perlu diketahui, bahwa satu batang strawberry dapat memiliki 10-15 buah strawberry, terdapat tiga tangkai. Sebab satu tangkai buah itu ada 4-5 bakal buah.

Tanaman strawberry mulai berbunga dan berbuah (Dokumentasi pribadi Bayu)
Tanaman strawberry mulai berbunga dan berbuah (Dokumentasi pribadi Bayu)
Tanaman strawberry mulai berbuah (Dokumentasi pribadi Bayu)
Tanaman strawberry mulai berbuah (Dokumentasi pribadi Bayu)
Dan untuk pemanenan, kita tunggu buah strawberry menjadi merah atau kemerahan, baik dari ujung buah hingga pangkal buah yang di sekitar kelopak bunga. 

Waktu yang diperlukan dari berbunga hingga bisa dipetik ini, kurang lebih 10-14 hari tergantung pada diameter buah. Semakin besar maka semakin lama dan gak kunjung memerah. 

Tanaman strawberry ini produktif pada musim kemarau dan buahnya manis-manis, meski ada sedikit rasa asam, dan besar-besar (diameter 3-5 cm). Sedangkan ketika musim penghujan, berbuah tapi tidak banyak, kurang manis dan cukup asam, serta kecil-kecil (diameter 1-2 cm).

Keenam, regenerasi tanaman strawberry.

Dalam langkah ini, biasanya dilakukan pada musim penghujan, stolon strawberry cukup banyak. Nah, maka dari itu, kita perlu melakukan penanaman kembali stolon strawberry. 

Stolon strawberry untuk proses regenerasi tanaman strawberry (Dokumentasi pribadi Bayu)
Stolon strawberry untuk proses regenerasi tanaman strawberry (Dokumentasi pribadi Bayu)
Satu batang strawberry bisa menghasilkan dua cabang stolon strawberry yang berisi sampai 5 anakan strawberry. Intinya, satu batang strawberry bisa menghasilkan 5 anak strawberry. 

Itulah mengapa saya punya agak banyak tanaman strawberry. Bahkan harus membuat sebuah rak tanaman guna menampung tanaman strawberry yang mulai banyak. Dan sejujurnya, cukup kuwalahan. 

Intinya, berkebun strawberry harus rajin melakukan kontrol penyiraman, pemberian nutrisi (pemupukan), perawatan, dan proses regenerasi (perkembangbiakan) tanaman strawberry. Yang jauh lebih penting, ada pada proses pemupukan sebab bakal menentukan kualitas buah yang dihasilkan, baik manis atau kecut, kecil maupun besar.

Jadi, kita bakal dapat dua manfaat. Membuat halaman rumah menjadi hijau dan banyak tanaman dan merasakan nikmatnya buah strawberry hasil kebun sendiri. 

Oke, itulah tips menanam strawberry di polybag pada pekarangan rumah yang minimalis agar berbuah manis dan besar.

Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun