Kamu kebagian tugas membersihkan apa di rumah?
Perlu diketahui bahwasanya, setiap rumah tangga memiliki aturan main berbeda dalam pola kebersihan rumah. Setiap anggota keluarga akan memiliki tugasnya masing-masing sebelum berangkat kerja. Hal ini dilakukan agar menciptakan suasana dan kondisi rumah yang bersih, sehat, dan nyaman bagi para penghuninya.
Meski rumahnya tidak berlapis emas permata, asal bersih dan sehat, jelas memberikan kenyamanan bagi para anggota keluarga yang tinggal didalamnya. Begitupun sebaliknya, percuma miliki rumah berdinding kaca berlian tapi tidak pernah dibersihkan, maka bakal banyak bakteri dan tentu tidak sehat, sehingga membuat penghuninya tidak betah.
Rumahku adalah istanaku. Pepatah yang sangat familiar dalam kehidupan masyarakat. Maka dari itu, setiap rumah tangga bakal menciptakan sebuah rumah yang nyaman bagi keluarganya dan orang sekitar. Intinya, membuat hunian sehat dan nyaman.
Dengan demikian, diperlukan sebuah upaya pembagian tugas kerja atau pekerjaan rumah tangga bagi setiap anggota keluarga. Hal ini diperlukan agar dalam waktu yang sama, pekerjaan rumah dapat terselesaikan secara serentak. Bukankah hidup dalam kegotongroyongan bakal lebih baik?
Uniknya, masyarakat pedesaan memiliki aturan tak tertulis akan hal tersebut, pekerjaan rumah tangga.
Lain hal, seorang ayah. Dia akan memberikan kandang, baik kandang sapi, kandang ayam, dan kandang kambing. Membuang kotorannya dan memberi hewan ternak makan dan minum. Tak terkecuali, seorang kakak. Dia akan mencuci peralatan dapur yang kotor, mencuci dan menjemur pakaian, serta mengisi bak mandi (ngangsu).
Sedangkan, sang adik akan menyapu lantai rumah, mengelap kaca jendela, dan memberikan halaman rumah dari dedaunan serta menyiram tanaman di depan rumah.
Ketika semua pekerjaan telah selesai, tentu satu persatu anggota keluarga bakal mandi secara bergantian. Dimulai dari yang selesai melakukan tugasnya masing-masing. Kemudian, baru disusul dengan kegiatan makan bersama. Semua anggota keluarga bakal berkumpul di ruang makan (dapur) untuk sarapan. Yang setelahnya, semua anggota keluarga menjalankan aktivitasnya masing-masing, baik bekerja di sawah ladang, sekolah, hingga bekerja di tempat lain.