Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Urgensi Cakap Bahasa Inggris dan Tips Belajar Secara Autodidak, Mudah, dan Murah

29 Mei 2021   19:30 Diperbarui: 31 Mei 2021   13:00 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar bahasa Inggris itu sulit atau gampang sih?

Keahlian berbahasa Inggris bukanlah sebuah kewajiban yang harus dimiliki oleh semua orang. Entah dalam hal listening, reading, writing, dan speaking. Akan tetapi, bakal lebih baik bila semua orang mahir berbahasa Inggris.

Hal ini dikarenakan perkembangan zaman membawa kepada kebutuhan bercakap dalam bahasa Inggris. Bagaimana tidak? Melamar pekerjaan mensyaratkan mampu berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, mendaftar pada program magister di Indonesia membutuhkan hasil tes TOEFL, berbisnis dengan perusahaan asing wajib mahir bahasa Inggris, dan kebutuhan lainnya.

Maka dari itu, jargon Badan Bahasa Indonesia sudah tepat. Lestarikan bahasa daerah, gunakan bahasa Indonesia, dan kuasai bahasa asing (Inggris).

Menguasai bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris sebab bahasa internasional, kadang dinilai tidak cinta akan bahasa Indonesia. 

Terlebih sebagain dari kita, sering menggunakan bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini malah diperlukan, biar diri kita dapat bersaing dengan bangsa luar terutama kelancaran berinteraksi.

Mempelajari bahasa Inggris (foto dari woke.id)
Mempelajari bahasa Inggris (foto dari woke.id)
Banyak orang beranggapan belajar bahasa Inggris tidak berguna, apalagi tidak dapat pergi ke Inggris. Sebab, saya sendiri pernah memegang prinsip meremehkan pembelajaran bahasa Inggris saat di bangku sekolah. Atas tindakan tersebut, saya menjadi siswa yang bodoh dalam bahasa Inggris.

Hingga pada suatu masa, saat kelas sebelas (kelas 2 SMA), saya berpikir bahwa prinsip yang saya pegang ini salah besar, keliru sekali, dan sesat yang menyesatkan. 

Cakap berbahasa Inggris itu sangat penting dan wajib kita kuasai sejak dini. Tapi masih saja ada orang yang tidak mendukung langkah saya bahkan kamu sekalian dalam belajar bahasa Inggris.

Belajar bahasa Inggris dianggap tidak cinta tanah air, rasa nasionalisme sudah luntur, hingga sebuah upaya merendahkan martabat bahasa Indonesia. Bukan begitu kawan. 

Malah belajar bahasa Inggris adalah sebuah langkah perlindungan menjaga negara Indonesia. Tak hanya itu, cakap berbahasa Inggris dapat menyebarluaskan keindahan alam Indonesia kepada bangsa lain.

Oleh karena itu, value dari belajar bahasa Inggris sangatlah banyak dan penting. 

Untuk itu, saya bakal menyajikan dua tips belajar bahasa Inggris secara autodidak, mudah, dan murah yang berkualitas. Hasil belajar ini, belum dapat mengantarkan diri kita dikatakan mahir berbahasa Inggris, karena masih bersifat sangat dasar.

Akan tetapi, suatu ilmu yang mendasar itulah yang dibutuhkan agar menguatkan bangunan ilmu tersebut. Jadi, tips berikut adalah fondasi daripada belajar bahasa Inggris.

Membaca kamus Indonesia Inggris (foto dari pixabay.com)
Membaca kamus Indonesia Inggris (foto dari pixabay.com)
Pertama, memiliki sebuah kamus Indonesia Inggris.

Dengan kamu memilih sebuah kamus Indonesia Inggris, kamu sudah selangkah lebih maju ketimbang yang tidak punya kamus. Entah kamusnya berupa kamus cetak atau digital, yang penting punya kamus dulu.

Kenapa harus punya kamus? Kita dapat belajar kosakata bahasa Inggris, rupa alfabet dalam setiap kata dalam bahasa Inggris. Secara tidak langsung, kita sudah menguasai dua kemampuan dasar memahami sebuah bahasa, yakni membaca dan menulis. Reading and writing.

Bahasa Inggris harus dipelajari dengan membaca kamus Indonesia Inggris dan menulis sebagai isi dari kamus tersebut. Dengan membaca, kita tentu tahu wujud dari kosa kata bahasa Inggris tersebut. 

Dalam membaca kosa kata tersebut, jangan pikirkan salah dan benarnya ucapan terlebih dahulu, entah dengan logat bahasa Jawa atau bahasa Indonesia.

Kemudian, latih diri kita menulis sebagai isi kosa kata bahasa Inggris tersebut. Menulis ulang yang ada di kamus ke dalam kertas kosong. Dengan begitu, kita sudah dapat mengingat setiap kosa kata bahasa Inggris dan tentu sudah punya modal awal melafalkan kosa kata bahasa Inggris.

Usaha ini tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, saya sarankan dilakukan saat anak-anak berusia minimal 7 tahun. Sebab, semakin muda anak belajar maka semakin kuat dalam mengingatnya. Paling tidak, ketika anak kita memasuki SD sudah terbiasa dengan bahasa Inggris. Tidak harus mampu berbicara bahasa Inggris, tapi sudah mengerti membaca dan menuliskan ulang kosa kata bahasa Inggris.

Tangkapan layar laman Google Translate, sebagai sarana belajar bahasa Inggris secara autodidak, mudah, dan murah (dokpri)
Tangkapan layar laman Google Translate, sebagai sarana belajar bahasa Inggris secara autodidak, mudah, dan murah (dokpri)
Kedua, memanfaatkan Google Translate.

Mengingat kemajuan teknologi saat ini, maka tips kedua saya sarankan menggunakan atau memanfaatkan teknologi itu sendiri.

Pada tulisan ini, tidak ada unsur beriklan tentang sebuah produk layanan teknologi. Melainkan, hanya sebatas alat bantu bagi diri kita yang ingin belajar bahasa Inggris secara autodidak.

Memaafkan Google Translate (GT)? Iya. Bukannya GT ini digunakan untuk menerjemahkan suatu bahasa tertentu? Iya, benar. Tapi, kita dapat memanfaatkanya dalam belajar bahasa Inggris.

Mendengar dan berbicara bahasa Inggris melalui GT. Kita bisa mengetikkan kosa kata bahasa Inggris atau bahasa Indonesia pada papan ketik GT, lalu dapat mengaktifkan ikon suara atau voice untuk mendengar pelafalan berbahasa Inggris. Sangat sederhana bukan?

Berbicara bahasa Inggris dengan ikon mikrofon GT, agar mampu melafalkan dengan benar dan tepat kosa kata bahasa Inggris. Bila tepat maka akan tertulis sesuai maksud yang kita harapkan. Jika salah (menuliskan kata lainnya yang tidak kita maksudkan) maka pelafalan bahasa Inggris kita keliru.

Dengan demikian, kita sudah belajar secara autodidak bahkan mandiri mengenai mendengar dan berbicara bahasa Inggris (listening and speaking). Mudah dan murah bukan?

Belajar bahasa Inggris secara autodidak, mudah, dan murah (foto dari pixabay.com)
Belajar bahasa Inggris secara autodidak, mudah, dan murah (foto dari pixabay.com)
Perlu diingat bahwa kedua tips tersebut, tidak dapat mengantarkan diri kita mahir 100% (seratus persen) dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Melainkan sebatas menguasai kemampuan dasar mempelajari sebuah bahasa, yakni membaca, menulis, mendengar, dan berbicara.

Dengan modal kemampuan dasar tersebut, paling tidak diri kita mampu membaca sebuah artikel berbahasa Inggris, menulis sebuah paragraf atau kalimat berbahasa Inggris, mendengarkan percakapan seseorang dalam bahasa Inggris, dan berbicara dengan bahasa Inggris. 

Itulah urgensi belajar bahasa Inggris dan dua tips sederhana belajar bahasa Inggris secara autodidak, mudah, dan murah. Jadi, sudahkah kita belajar bahasa Inggris hari ini?

Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun