Mengingat kemajuan teknologi saat ini, maka tips kedua saya sarankan menggunakan atau memanfaatkan teknologi itu sendiri.
Pada tulisan ini, tidak ada unsur beriklan tentang sebuah produk layanan teknologi. Melainkan, hanya sebatas alat bantu bagi diri kita yang ingin belajar bahasa Inggris secara autodidak.
Memaafkan Google Translate (GT)? Iya. Bukannya GT ini digunakan untuk menerjemahkan suatu bahasa tertentu? Iya, benar. Tapi, kita dapat memanfaatkanya dalam belajar bahasa Inggris.
Mendengar dan berbicara bahasa Inggris melalui GT. Kita bisa mengetikkan kosa kata bahasa Inggris atau bahasa Indonesia pada papan ketik GT, lalu dapat mengaktifkan ikon suara atau voice untuk mendengar pelafalan berbahasa Inggris. Sangat sederhana bukan?
Berbicara bahasa Inggris dengan ikon mikrofon GT, agar mampu melafalkan dengan benar dan tepat kosa kata bahasa Inggris. Bila tepat maka akan tertulis sesuai maksud yang kita harapkan. Jika salah (menuliskan kata lainnya yang tidak kita maksudkan) maka pelafalan bahasa Inggris kita keliru.
Dengan demikian, kita sudah belajar secara autodidak bahkan mandiri mengenai mendengar dan berbicara bahasa Inggris (listening and speaking). Mudah dan murah bukan?
Dengan modal kemampuan dasar tersebut, paling tidak diri kita mampu membaca sebuah artikel berbahasa Inggris, menulis sebuah paragraf atau kalimat berbahasa Inggris, mendengarkan percakapan seseorang dalam bahasa Inggris, dan berbicara dengan bahasa Inggris.Â
Itulah urgensi belajar bahasa Inggris dan dua tips sederhana belajar bahasa Inggris secara autodidak, mudah, dan murah. Jadi, sudahkah kita belajar bahasa Inggris hari ini?
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H