Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Keberhasilan Tak Hanya Soal Usaha tapi Keberuntungan

4 Mei 2021   13:40 Diperbarui: 5 Mei 2021   21:01 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberuntungan memengaruhi keberhasilan, tapi tidak akan tercapai bila tidak ada secuil pun usaha dari diri kita sendiri (dokpri)

Bagaimana bila hanya mengandalkan pada usaha saja?

Usaha memengaruhi keberhasilan, tapi tidak menjamin berhasil bila tidak diikuti dengan keberuntungan (dokpri)
Usaha memengaruhi keberhasilan, tapi tidak menjamin berhasil bila tidak diikuti dengan keberuntungan (dokpri)
Bukankah, semakin besar usaha yang dikeluarkan semakin bertambah banyak peluang kita berhasil? Ya, benar. Semakin banyak peluang yang didapat. Tapi, beruntungkah?

Misal kita mengikuti undian kupon berhadiah. Dari 100 ribu kupon undian yang disebar, kita memburu sebanyak 60% dari semua kupon. Mayoritas kupon undian adalah milik kita. Secara matematis, kita memiliki kesempatan dan peluang besar mendapatkan hadiah dari undian kupon berhadiah.

Setelah memasuki waktu pengundian, tak satupun seri nomor kupon hasil pengundian merupakan milik kita. Melainkan kebanyakan milik orang lain. Mengapa demikian? Kita tidak beruntung. Jangan berprasangka panitia penyelenggara undian tidak adil, sebab undian tersebut bukan suatu keadilan, melainkan keberuntungan.

Kembali pada kasus saya sendiri. Saya termasuk Kompasianer baru, walaupun sudah terdaftar sejak 2018. Hasil artikel saya masih sedikit, hanya 144 artikel. Padahal Kompasianer lain sudah tembus 500-an artikel. Mengapa saya dapat centang biru dan mereka tidak? Sebab saya beruntung.

Dengan demikian, sebesar apapun usaha yang kamu keluarkan untuk mencapai tujuan atau target hidupmu belum tentu menjamin keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.

Saya berusaha keras untuk dapat lolos SNMPTN, lolos seleksi sekolah kedinasan dengan belajar lebih giat, mengikuti les khusus, hingga mengeluarkan biaya yang tergolong lumayan, tapi hasil semua tes menyatakan saya gagal. Padahal sudah berusaha semaksimal mungkin. Lah, dari kejadian ini saya mulai ragu bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Buktinya saya dikhianati oleh usaha saya sendiri.

Bagaimana bila hanya mengandalkan pada keberuntungan saja?

Keberuntungan memengaruhi keberhasilan, tapi tidak akan tercapai bila tidak ada secuil pun usaha dari diri kita sendiri (dokpri)
Keberuntungan memengaruhi keberhasilan, tapi tidak akan tercapai bila tidak ada secuil pun usaha dari diri kita sendiri (dokpri)
Berbeda hal dengan keberuntungan. Usaha dapat dikendalikan dan dikontrol oleh diri kita sendiri. Artinya dapat diperkecil dan diperbesar agar mencapai suatu target tertentu. Sedangkan, keberuntungan adalah hal yang tak kasat mata, tidak dapat dikendalikan, dan tidak dapat dikontrol. Diluar kemampuan diri kita.

Itulah mengapa kita harus percaya terhadap adanya Tuhan. Keberuntungan diberikan oleh Tuhan pada semua manusia, bahkan semua makhluk ciptaanNya. Akan tetapi bukan dilakukan oleh tangan Tuhan sendiri, melainkan diperantarai oleh sesama makhluk ciptaanNya.

Jika kita hanya mengandalkan keberuntungan tanpa melakukan sesuatu hal atau mengeluarkan usaha apapun, maka keberhasilan tidak pernah tercapai dan hanya jadi mimpi manis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun