Kenapa bukan mengakhiri waktu sahur dengan merokok? Gak enak aja gitu. Apalagi saya bukan perokok. Mungkin masih calon perokok ya. Tapi saya harap, tak ada satupun merek dagang rokok apa pun merekrut saya sebagai pelanggan setia produk rokoknya. Takut kecanduan merokok.
Dengan demikian, tradisi sahur keluarga saya, selain mengakhiri waktu makan sahur juga menikmati secangkir wedang jahe sebagai penutup sahur.
Sahur tidak perlu dengan kemewahan berlebih, cukup ada empat sehat lima sempurna plus jahe, makan sahur jadi lebih sehat bergizi seimbang. Menjadikan menu berbuka puasa sebagai menu utama makan sahur, meski masih ada tambahan.Â
Apapun tradisi sahur kamu sekalian, itu adalah kebiasaan yang telah tertanam sejak lama dan menjadi tradisi sahur bagi keluargamu, keluargaku, bahkan keluarga kita sendiri.
Itulah beberapa tradisi sahur, tradisi makan sahur yang keluarga kamu ajarkan. Selain mengakhiri waktu sahur, menikmati secangkir wedang jahe, dan menciptakan kesederhanaan dalam melakukan penyiapan menu makanan dalam pelaksanaan sahur keluarga, hingga bersiap diri untuk melakukan olahraga pada pagi buta.
Jadi, apa tradisi sahur, tradisi makan sahur kamu di rumah, di tempat kost? Jangan buat saya penasaran, bisa-bisa saya patrol di sekeliling Kompasiana nanti. Semoga bermanfaat dan menjadi sedikit gambaran bagi kita semua.
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H