Lima Aktivitas Ramadan di Rumah Aja yang Merekatkan Keluarga

Seorang ayah yang memiliki waktu luang bersama anaknya untuk melakukan aktivitas menggambar (foto dari pixabay.com)

Hal ini dapat terjadi karena ada di bulan Ramadan, sebab semua anggota keluarga tidak ada yang tidur setelah sahur. Ingat sahurnya di akhir waktu. Satu jam sebelum imsak. Jadi nunggu waktu subuh gak terlalu panjang dan lama. 

Pemandangan salat subuh berjamaah dengan seluruh anggota keluarga itu sangat menyejukkan dan menenangkan. Mertua kita sebagai imam dan seluruh anggota keluarga jelas jadi makmum. Bila mertua laki-laki kita sudah tiada, posisi imam dapat diisi oleh kita.

Ketiga, tadarus Alquran bersama. 

Tadarus bersama keluarga (foto dari jateng.kemenag.go.id)

Setelah selesai salat subuh, jangan langsung bubar. Mari ajak semua anggota keluarga untuk tadarus, sama-sama membaca Alquran, sekaligus memberikan pembelajaran akan tata cara membaca Alquran dengan tajwid dan tartil. Sederhana membaca Alquran secara lancar, benar, dan tepat panjang pendeknya. Sediakan waktu 30 menit saja. Sudah lebih dari cukup. 

Keempat, senam irama sebagai pengganti lari ataupun bersepeda.

Karena pandemi jelas kita harus membatasi diri untuk beraktivitas hanya di rumah saja. Mengalihkan aktivitas olahraga luar rumah dengan aktivitas olahraga dalam pekarangan rumah. Salah satunya, mengalihkan lari dan bersepeda keliling kompleks dengan hanya senam irama atau senam kebugaran, kayak SKJ. 

Durasinya pun sama, sediakan 30 menit. Paling tidak sudah membakar beberapa lemak dalam tubuh. Dan membuat tubuh segar bugar. 

Kelima, salat tarawih bersama keluarga di rumah.

Mengingat pembatasan aktivitas diperketat kembali, tak menutup kemungkian salat tarawih bakal di lakukan di setiap rumah. Maka dari itu, salat tarawih digelar di rumah.

Ya begitulah, lima aktivitas selama Ramadan yang dapat dilakukan di rumah aja. 

Intinya, aktivitas tersebut adalah salah satu kegiatan yang bernilai ibadah, ibadah di bulan Ramadan. 

Bayu Samudra