Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Youtube, Aplikasi Favorit Pengisi Waktu Ngabuburit yang Menghibur, Mendidik, dan Menambah Pahala

24 April 2021   23:40 Diperbarui: 24 April 2021   23:55 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu aplikasi yang sangat digandrungi oleh seluruh kalangan masyarakat, baik tua dan muda ialah Youtube. Entah pada bulan sebelum Ramadan, selama Ramadan, dan pasca Ramadan. Youtube menjadi aplikasi favorit dalam menemani keseharian hidup kita bersama. Dunia tanpa Youtube nggak riuh, sepi kurang asyik.

Tiap Ramadan, mungkin kita akan membatasi diri dengan aktivitas bermedia sosial. Mengurangi penggunaan media sosial. Puasa medsos. Seperti tidak membuka facebook, instagram, twitter, maupun tiktok. Akan tetapi, hanya ada satu aplikasi yang masih digunakan sebagai aplikasi favorit selama Ramadan. Ya, tepat sekali youtube. 

Youtube menjadi salah satu aplikasi terfavorit pengisi waktu ngabuburit. Kenapa harus youtube?

Youtube sendiri adalah platform atau aplikasi penyedia konten audio visual atau video yang dapat dimanfaatkan secara gratis. Cuma modal kuota dan daya baterai laptop atau smartphone. Apakah saat ini youtube dipandang bermanfaat atau tidak bermanfaat?

Jawaban atas pertanyaan ini tergantung diri kita sendiri dalam pengguna aplikasi tersebut. Jika kita hanya mengakses buruknya saja, maka yang bakal nongol tiap kali buka beranda youtube selalu ketemu sama konten baik, bila yang sering dilihat adalah konten yang positif, maka sedikit banyak kita jadi lebih tau dan paham.

Pertama, aplikasi youtube menghibur.

Bukan aplikasi youtube yang menghibur ya, emang youtube bisa dandan kayak badut? Youtube dapat menghibur disini karena konten youtube sendiri variatif dan ada hiburannya. Kategori hiburan. Entah hanya sebuah lawakan, lelucon, prank, nyamar jadi gembel, dan hal-hal yang menghibur.

Ketika sedang nunggu bedug dan adzan magrib berkumandang, kita bisa memanfaatkan waktu yang amat minim tersebut dengan nonton youtube. Pilihan tepatnya adalah nonton kategori hiburan, lawak. Mengapa? Ingat, masa-masa memasuki buka puasa, tentu pikiran kita sudah lelah dan lesu, tenaga pun tak sekuat tadi pagi, maka aktivitas yang tepat adalah menonton youtube.

Karena menonton youtube gak terlalu membuang banyak tenaga, kayak pegang HP, scroll ke bawah atau cari postingan mantan. Udah, HP disendenin aja, aktifkan mode putar otomatis, dan selamat menonton.

Konten yang ditonton kalau pikiran berada pada fase lesu, letih, tak bersemangat adalah konten hiburan. Biar kita bisa ketawa-ketiwi. Sekalian menghilangkan penat, stress, dan suntuk. Jangan nonton konten memasak, bikin laper. Kalau mau nonton konten masak, mending pasca berbuka puasa. Resepnya di masak waktu sahur atau berbuka keesokan harinya.

Seseorang sedang mengakses atau membuka aplikasi youtube (foto dari pixabay.com)
Seseorang sedang mengakses atau membuka aplikasi youtube (foto dari pixabay.com)

Kedua, aplikasi youtube mendidik.

Tak hanya hiburan saja di youtube. Kategori yang mengasah keterampilan, kemampuan, dan sebuah tips juga ada. Youtube memiliki konten pendidikan. Segala macam pendidikan ada, baik dari otomotif, pendidikan olahraga, pendidikan akademik, informasi perguruan tinggi negeri, keterampilan menjahit, hingga seputar kesehatan tubuh. Lengkap dan komplit.

Dengan menjamurnya konten pendidikan, youtube menjadi rumah baru bagi semua kalangan untuk dapat memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan yang berserakan di youtube.

Youtube pun ramah pada anak-anak. Hingga akhirnya youtube merilis aplikasi youtube khusus anak-anak. Isinya ya sama, hiburan anak seperti kartun dan pendidikan seusia anak, benyanyi, berhitung, mengenal huruf, dan mengenal benda sekitar.

Selama ngabuburit, kita dapat menambah wawasan dengan mengonsumsi tontonan bertopik pendidikan di youtube, seperti cara berkebun, tips membersihkan lantai, belajar ngaji, belajar bahasa asing (Rusia, Jerman, Korea, dan sebagainya), mengelilingi dunia, dapat wawasan luar dari pertukaran informasi, dan lainnya. 

Jadi, waktu yang mepet tersebut, menjelang adzan dimanfaatkan oleh kita untuk semakin menambah wawasan dan pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan catatan diri kita tidak terlalu tertekan atau banyak beban kerja. Jika lebih banyak beban kerja, mending nonton konten hiburan saja di youtube.

Ketiga, aplikasi youtube menambah pahala.

Dengan kita memanfaatkan youtube untuk melihat siaran langsung, kajian keagamaan, jelas kita sudah termasuk ke dalam orang-orang yang sedang melakukan pengajian dan pasti bernilai ibadah. Ibadah itulah yang mendatangkan pahala di hari kelak nanti.

Intinya, semua tontonan yang kita tonton dalam porsi positif dan menambah kecakapan diri, itu bernilai ibadah dan pasti mendapat pahala. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan, tambah senanglah semua umat karena pahala terlipat.

Bagi saya, aplikasi youtube bukan sekadar aplikasi favorit saat Ramadan saja. Melainkan aplikasi yang menjadi corong penyebarluasan informasi layaknya media berita dan penolong antar sesama. Selain itu, saya pun seorang kreator konten. Mencoba memberikan informasi seputar kependidikan. 

Intinya manfaatkan waktu ngabuburit selama puasa Ramadan dengan hal positif, sebab dapat menambah pahala yang lebih besar bagi kita bersama.

Bayu Samudra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun