Baiklah. Cukup sudah pengantar bahwasanya perempuan memegang peranan penting dalam siklus kehidupan manusia. Sekaligus sejarah keterbelakangan perempuan di masa silam. Kini, kita bakal membahas bersama aspek kesehatan dari seorang perempuan.
Kesehatan perempuan merupakan kondisi seorang perempuan dalam keadaan sehat, sehat jasmani dan rohani. Tanpa cacat mental, tanpa cacat fisik (reproduksi).Â
Bila ada yang keberatan dengan pengertian tersebut, tolong sampaikan pada kolom komentar dan ajukan perbaikan.
Perempuan yang sehat dihasilkan dari perempuan (ibu) yang sehat pula. Bukan menyalahkan seorang ibu, tapi saya menyalahkan waktu karena mempercepat seorang perempuan melahirkan.
Kesehatan pada perempuan saya bagi menjadi dua bagian besar, yakni kesehatan mental dan kesehatan reproduksi. Kesehatan mental berkaitan dengan psikologis atau kejiwaan seorang perempuan. Kesehatan reproduksi berkaitan dengan sehatnya sistem reproduksi (fisik) pada perempuan.
Menciptakan seorang perempuan yang sehat mental dan sehat reproduksi adalah tuntutan wajib bagi orangtuanya. Meski hal ini bukan hukum tertulis, tetapi merupakan hukum tak tertulis yang wajib ditaati. Mengapa demikian?
Seorang laki-laki dan perempuan yang menyatu dalam perkawinan, pastilah tentu menghasilkan keturunan. Mereka mencetak manusia baru, penghuni alam raya ini, dan penerus keberlangsungan hidup manusia. Atas dasar itulah, mereka dituntut menciptakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan yang sehat mental dan sehat fisik (sistem reproduksi) agar melanjutkan estafet kehidupan.
Maka dari itu, tanggungjawab penuh atas keberhasilan mencetak generasi penerus yang berkualitas ditentukan oleh mereka, kedua orangtua.
Kesehatan mental.
Kesehatan mental menjadi landasan awal bagi kesehatan fisik (sistem reproduksi) seorang perempuan. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menciptakan seorang perempuan yang sehat mental, memiliki kesehatan mental yang baik?