Perlu diketahui, membaca (baik, tilawah, tartil, dan biasa) satu halaman ayat-ayat suci Al-Quran memerlukan waktu paling sedikit empat menit saja.Â
Waktu pelaksanaan membaca Al-Quran yang saya anjurkan adalah di waktu setelah menyelesaikan salat lima waktu. Kecuali untuk salat maghrib dapat dilakukan sebelum salat dan sesudah berbuka puasa.Â
Kemudian, untuk salat isya dapat dilakukan setelah salat tarawih. Artinya ada lima kali waktu kegiatan membaca Al-Quran guna mengkhatamkan Al-Quran selama Ramadan berlangsung.
Model Pertama
Kita membaca Al-Quran setiap kali selesai salat dengan ketentuan di atas sebanyak empat halaman. Jadi, empat halaman setiap waktu kegiatan. Total ada 20 halaman setiap harinya. Kita dapat khatam membaca Al-Quran pada hari ke-25 bulan Ramadan. Subhanallah.
Model pertama ini cocok dilakukan bagi kita yang ekstra sibuk. Waktu luang begitu sedikit, karena beban waktu kerja dan aktivitas rumah lainnnya.Â
Hal ini dikarenakan membutuhkan waktu membaca selama 16 menit per pasca salat. Jadi, total satu hari penuh, 24 jam hanya membutuhkan waktu 80 menit untuk mencapai target 20 halaman setiap hari.Â
Enam belas menit pasca salat dan waktu salat sekitar empat menit, maka butuh waktu 20 menit saja untuk waktu salat dan membaca Al-Quran. Bagi kita yang bekerja di kantor, kita sangat bisa melakukan amalan ini. Begitupun bagi kita yang kebanyakan ada di rumah.
Model Kedua
Beda hal dengan model pertama yang lebih slow. Bila mana kita ingin khatam membaca Al-Quran sebanyak dua kali selama Ramadan, maka model kedua dapat dijalankan pada aktivitas harian kita.Â
Kita membaca Al-Quran sebanyak tujuh halaman setiap waktu kegiatan. Maka dari itu, menghasilkan jumlah halaman Al-Quran yang telah rampung dibaca sebanyak 35 halaman. Jadi, kita dapat khatam pada hari ke-28 Ramadan yang menandakan khatam dua kali. Sungguh luar biasa. Subhanallah.