Coba mengikuti tes masuk PTS. Hasilnya masih gagal. Coba mendaftar di sekolah kedinasan. Masih sama. Gagal. Jatuh disaringan tes kesehatan. Akhirnya, semakin keras berpikir. Mau nikah, jodohnya gak nongol-nongol. Terus gimana?Â
Kita dalam pertengahan tahun ini, dikacaukan dengan banyak peristiwa kegagalan yang menimpa diri kita. Mulai dari tidak lulus SNMPTN, tidak berhasil tes SBMPTN, tidak dapat lolos ujian mandiri, ditolak PTS, dan tereliminasi dalam tahapan tes sekolah kedinasan. Komplit.
Apa yang kamu lakukan jika hal serupa menimpa dirimu? Tidak lulus SNMPTN, tidak berhasil tes SBMPTN, tidak dapat lolos ujian mandiri, ditolak PTS, dan tereliminasi dalam tahapan tes sekolah kedinasan.
Kegagalan adalah hal wajar dalam kehidupan. Jika kamu tak pernah gagal, hidupmu terlalu nyaman, penuh kesantaian, dan bergelimang rebahan. Bila kamu pernah merasakan sakitnya kegagalan. Hidupmu lebih bermakna dan berwarna. Sebab sejatinya hidup, ada kegagalan, ada keberhasilan.
Apakah kamu bakal menyerah pada keadaan dan kenyataan? Apakah kamu bakal mengubur dalam-dalam cita-cita kuliah? Apakah kamu akan bergelantungan di bawah jembatan layang? Apakah kamu akan menjadi manusia hina dina? Tanpa melakukan apapun, tanpa memiliki arah tujuan hidup?
Biarkan laman SNMPTN menolak dirimu untuk masuk PTN. Abaikan laman SBMPTN melukai dirimu yang gagal bergabung di PTN. Buang jauh-jauh perasaan menyesal mengikuti ujian mandiri guna mengharapkan satu PTN.Â
Tutup rapat pintu sedihmu saat menerima hasil pendaftaran PTS yang ditolak mentah-mentah. Tinggal saja keputusan sekolah kedinasan yang menghentikan langkahmu melaju ke tahap selanjutnya.
Jangan karena banyak kegagalan menghujani, kamu sudah mengibarkan bendera putih, tanda kekalahan dirimu melawan dirimu sendiri. Masih ada cara lain. Cara yang jauh lebih menyenangkan dan menenangkan.
![Memanfaatkan waktu tunggu daftar PTN di tahun depan dengan kegiatan produktif (foto dari seva.id)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/24/images-7-605b67348ede485ab973a792.jpeg?t=o&v=555)
Bila kamu gagal masuk PTN, ogah daftar PTS, ditolak sekolah kedinasan? Inilah hal wajib yang harus kamu lakukan selama mengisi kekosongan waktu kuliah yang tertunda.
Karena kamu tertimpa banyak kegagalan masuk perguruan tinggi, baik negeri dan swasta. Mending kamu menggunakan waktu yang ada, waktu yang menunda kamu kuliah, dengan kegiatan produktif.Â