Setelah dipotong sebesar telur puyuh. Tidak usah membayangkan telur lainnya. Fokus saja kepada telur puyuh. Telur burung puyuh. Kita bersihkan lagi hasil potongan dengan air.
Sebelumnya, kita harus menyiagakan panci dengan air mendidih di atas kompor, boleh di atas anglo. Kemudian, kita rebus potongan singkong tersebut. Tunggu hingga empuk.
Ketiga, siapkan santan kelapa.
Karena singkong yang dibuat kolak hanya sedikit, tak lebih dari satu kilo. Cukup sediakan ¼  (satu per empat) kelapa. Parut dan peras. Tambahkan air secukupnya.Â
Keempat, merebus kembali singkong yang telah direbus dengan santan kelapa.
Setelah singkong direbus selama lima belas menit. Kemudian, tambahkan santan kelapa yang telah didapat dari hasil memarut kelapa. Rebuslah singkong yang telah dicampur dengan santan kelapa. Merebus kembali ini cukup singkat hanya sekitar lima menit saja.
Kelima, tambahkan gula pasir secukupnya dan selembar daun pandan.
Aduk hingga merata dan pastikan gula telah larut dalam rebusan. Sesekali cicipi, khawatir kurang manis atau terlalu manis. Jika kurang manis tambah gula, jika kemanisan biarkan saja. Toh kita suka yang manis-manis.Â
Perebusan ini hanya membutuhkan waktu lima menit saja. Soalnya singkong sudah matang. Tujuannya hanya mendidihkan santan.
Keenam, menyajikan kolak singkong.
Perlu diketahui, bahwa tidak diperkenankan menyantap kudapan selagi panas. Kecuali, lidah kita tahan panas. Jadi, dinginkan kolak singkong yang berada dalam mangkuk. Biarkan kolak singkong yang berada pada panci tetap dalam posisi tertutup. Biar awet panas. Hangat disantap.