Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menangani Masalah Fobia pada Anak

26 Februari 2021   09:25 Diperbarui: 28 Februari 2021   12:37 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayah yang memberikan dukungan dan kepercayaan kepada anak (foto dari lm.psikologi.ugm.ac.id)

Ilustrasi kebersamaan anak dengan orang tua (foto dari riliv.co)
Ilustrasi kebersamaan anak dengan orang tua (foto dari riliv.co)
Begini dik. Adik kan takut sama singa. Mungkin adik pernah dengar, entah dari teman atau dari ibu guru di sekolah, bahwa singa itu hewan buas dan membahayakan. Namun, pernahkah adik ke kebun binatang? Di sana kan juga ada singa, tapi tidak buas dan tidak membahayakan. Adik tentu harus belajar, bahwa singa tidak membahayakan. Apabila berada di kebun binatang, karena mendapat perawatan yang intensif dari petugas kebun binatang. Sedangkan singa yang buas atau yang membahayakan berada di hutan belantara. Artinya hutan yang tidak terjamah oleh kehadiran manusia. Jadi, adik tidak perlu takut bila melihat singa secara langsung di kebun binatang, kan ada pagar pembatas.

Dengan memberikan percontohan secara konkret, mengenai masalah fobia pada anak terhadap singa. Maka anak akan jauh lebih berpikir ke depan, bahwasanya benar, apa yang dikatakan oleh orangtua. Singa itu buas. Namun, dilihat dari tempat di mana dikatakan buas dan tidaknya. 

Bila di kebun binatang, tentu sudah aman karena ada penjaga dan petugas kebun binatang yang melakukan perawatan. Sedangkan singa yang ada di hutan belantara memang buas, karena tidak ada satu orang pun yang melakukan perawatan maupun penjagaan terhadap hutan tersebut.


Baiklah, tuntas sudah beberapa tip penanganan masalah fobia pada anak yang mungkin terjadi kepada buah hati kita di rumah. 

Intinya, orang tua harus menangani permasalahan fobia yang dialami oleh anak, agar tidak menghambat tumbuh kembang anak di masa mendatang. Orangtua mana yang tega membiarkan anaknya menderita dengan ketakutan yang teramat takut. Saya yakin dan kita pun yakin, tidak ada.

Jadi, jangan lagi menakut-nakuti anak dengan objek yang ditakuti oleh anak.

Bayu Samudra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun