Kita bisa menyusunnya sesuai selera. Entah, lalapan gunda dulu, baru sambal kacang yang kemudian disusul oleh nasi. Atau, nasi dulu. Lalapan dan sambal kacang diatasnya. Boleh juga mengikuti tampilan seperti di foto tersebut. Terserah kamu. Ini soal selera. Masalah rasa, biar kamu dan lidahmu yang tahu.
***
Apabila kita berbicara mengenai kandungan nutrisi pada gunda. Kita cukup tercengang. Sebab, sangat kaya nutrisi.
Pertama, memiliki kandungan lemak yang rendah.
Semua jenis sayuran. Pastilah memiliki kandungan lemak. Namun dalam porsi yang jauh lebih ramping, ketimbang pada daging dan telur. Kandungan lemak dalam gunda hanya sekitar 4,47 % (baca: empat koma empat puluh tujuh persen). Cukup rendah dan gak membuat rasa nyeri, akibat kolesterol naik. Dan sangat aman dikonsumsi oleh semua usia. Anak-anak hingga orang dewasa, sebab lansia mungkin kesulitan mengunyah. Maklum, giginya tinggal dua.Â
Kedua, gunda kaya protein.
Dalam tanaman gunda terdapat sebanyak 18,27 % (delapan belas koma dua puluh tujuh persen) protein. Cukup tinggi sebagai pengganti daging dan telur. Apalagi dalam kelas, protein nabati. Waw, nutrisi yang baik bagi tubuh. Sayuran yang gak banyak orang tahu. Apalagi, sangat jarang di pasaran. Selain itu, protein dalam gunda melebihi kandungan protein dalam tanaman kangkung dan kacang panjang. Keren.
Ketiga, kaya akan karbohidrat.
Selain memiliki kandungan lemak dan protein, gunda juga mengandung karbohidrat. Jumlah karbohidrat dalam gunda yakni 70% (tujuh puluh persen). Sangat bagus bagi, orang yang tidak menjalankan program diet. Selain menjadi sumber protein, gunda juga menjadi sumber energi bagi tubuh kita. Lengkap. Kaya nutrisi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!