Si kucing sudah mengendap-endap dan siap menerkam. Kena. Makan enak tuh kucing. Anak ayam tinggal sembilan. Dimakan kucing. Anak ayam yang dimakan hidup-hidup oleh kucing, sangat bernutrisi. Kaya protein.
Kucing dengan tingkah ini dicirikan dengan tubuh lebih gemuk, gagah perkasa, rambut yang mengkilap, mata jernih, dan megal-megol jalannya. Kenapa begitu? Maklum saya tinggal dengan tetangga yang suka ngasih makan kucing sembarangan. Tempe, tahu, kepala ikan tongkol, kepala ikan asin, kepala ayam, dan tulang-belulang lainnya. Jadi gizi tubuh kucing tidak stabil, naik turun. Ujungnya, tampilan gak karuan. Dari sinilah saya dapat perbedaan.
Seperti bercerita ya? Padahal bukan cerpen.
Itulah beberapa alasan bagi seseorang yang enggan memelihara kucing sebagai hewan piaraan di rumah. Namun, masih banyak di antara kita yang memiliki kucing. Lantas apa yang menyebabkan kita tertarik pada kucing?
Kucing dipercaya mendatangkan rezeki.Â
Masyarakat Jawa menganggap kucing dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam mencari sekaligus mendapat rezeki. Apalagi, kucing dipelihara oleh para saudagar. Semakin lancar rezekinya. Tak heran, bila pencinta kucing banyak di sekitar kita. Kucing mendatangkan rezeki.
Menghilangkan stres.Â
Kucing adalah binatang yang sangat lucu. Tingkah laku kucing yang bermanja-manja dengan majikan, dapat membuat si majikan melupakan beban tekanan pikiran yang sedang menerkam. Kucing bak obat penghilang frustasi. Bahkan, kadang mendapatkan inspirasi setelah bermain-main dengan kucing. Sungguh luat biasa.
Menjadi teman kala kita sedih.Â
Kucing bakal tahu bahwa majikannya tidak baik-baik saja. Maka dari itu, insting kucing menuntun ia meghampiri dan menghibur si majikan. Balas budi yang jauh lebih berhaga daripada uang. Entah dengan menemani tidur, mendengarkan keluh-kesah majikan, dan bertingkah ngangenin.
Tingkah kucing yang menggelitik.Â
Terkadang kucing bermain dengan dirinya sendiri. Hal ini bakal menimbulkan gelak tawa si pemilik. Kucing bercermin, memanjat pohon, tidur di sekop sampah bahkan gerobak, menangkap bola, bermain kemoceng, bahkan duduk di pundak kita. Nyaman rasanya ada yang barengi guyon.
Jadi sudah main apa bersama kucingmu hari ini?