Kedua, ingatlah ada pasangan kita yang selalu menanti dan anak-anak di rumah yang selalu punya cerita. Saat kita dikalakan oleh nafsu birahi dan targetnya adalah orang lain, coba tengoklah kebelakang dengarkan suara istrimu, suamimu, anak-anakmu. Segera sudahi tindakan yang tak baik itu. Jauhi hal-hal yang dapat menjadi toxic pada hubungan kita.
Ketiga, perkuatlah hubungan keluarga. Bila kita humoris, sesekali tunjukkan itu. Agar pasangan kita dapat merasakan bahwa engkau adalah pasangannya. Selain itu, ajaklah keluarga kecil kita berlibur. Tak perlu ke luar kota bahkan ke luar negeri. Cukup bersantai di sawah garapan kita dan berikan sedikit ilmu bercocok tanam pada anak-anak kita. Paling tidak, sediakan waktu keluarga. Akhir pekan atau tiap akhir bulan.
Dengan tiga tameng tersebut, pastilah hubungan keluarga kita baik-baik saja. Bahkan, tak akan ada lagi perasaan bahwa posisi kedudukan kita akan terancam dengan datangnya malapetaka rumah tangga.
Jadilah pasangan yang benar-benar pasangan bagi diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H