Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Naas Jatuh Setiap 1 Suro, Berhati-hatilah

22 Agustus 2020   00:20 Diperbarui: 8 Juni 2021   06:38 6470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Naas Jatuh Setiap 1 Suro, Berhati-hatilah. | freepik

Dalam perhitungan orang Jawa kuno yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Jawa. Terdapat suatu simbol dan tanda tentang keberadaan hari dengan hal-hal negatif, tak diinginkan, dan perlu berhati-hati agar selamat.

Perhitungan hari tersebut, ditentukan dengan datangnya tanggal 1 Suro. Tak memandang tahun berapa. Yang penting jatuhnya tangga 1 Suro.

Setiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharram selalu dijadikan tolok ukur perhitungan hari sial, hari malang, hari peristiwa, hari kehancuran, dan hari yang tak pernah di harapkan. Meski, kita harus bersandar pada kehendak Tuhan semesta alam. 

Masalah hidup dan mati, celaka dan selamat, untung dan rugi semua ditentukan oleh Tuhan. Namun, adat yang telah melekat sejak lama bahkan sebelum manusia mengenal tulisan atau zaman pra-aksara, kita hidup dengan aturan nenek moyang. Segala ramalan dan kemustahilan terjadi satu persatu di kehidupan nyata sehari-hari.

Baca juga: Daftar Tanggal dan Waktu Paling Menguntungkan di Bulan Juni 2021 Menurut Feng Shui

Begitupun, hari naas atau hari penaasan itu. Hari tersebut ditegaskan terjadi dan perlu diwaspadai agar terhindar dari mara bahaya, yakni dengan datangnya tanggal 1 Suro.

Kilas balik 1 Suro atau 1 Muharram 1441 H.

Pada tahun lalu, 1 Suro jatuh di hari Minggu dan Senin. Entah Minggu sore hingga Senin pagi atau sebaliknya. Jadi, hari nahas itu jatuh pada hari Minggu maupun Senin setiap pekannya hingga akhir tahun. Atau hingga tahun tersebut berganti tahun yang baru.

Hal ini, bukan hanya mitos belaka. Bukan hanya soal kait-mengaitkan kejadian. Tapi, ini adalah bukti kebenaran kisah-kisah masa lalu yang mau tak mau harus dipercayai.

Ingatkah kita, kasus pertama covid-19 di Indonesia pada hari apa? Ya, berdasarkan berita yang beredar bahwa kasus covid pertama Indonesia jatuh pada rentang tanggal 1-2 Maret 2020. Jika kita mau menengok kalender, jelas itu hari Minggu dan Senin. Sungguh bukan fiktif belaka. Ini realitas. Bukan guyonan. Faktanya, covid yang mewabah itu awalnya dari hari penaasan.

Baca juga: Numerologi, Makna Tanggal 10.10.2020 pada Diri Anda

Menengok 1 Muharram atau 1 Suro tahun 1442 H.

Nah, sekarang pada tahun 1442 Hijriyah, hari naas itu jatuh pada Kamis dan Jumat. Saya bukan sedang jadi peramal. Bukan pula jadi dukun. Bukan pula mendahului kehendak Tuhan. 

Masalah keselamatan adalah milik Tuhan. Tak ada satu pun umat yang mampu memberikan jawaban, kapan kita mati, kapan dunia ini berakhir, hanya milik Tuhan semesta alam keagungan dan rahasia kehidupan.

Bersandar pada kalender dan pedoman orang Jawa tersebut, maka suka tidak suka harus mengakui bahwa hari tersebut adalah hari naas. Maka, berhati-hatilah dalam bertindak dan berperilaku.

Selain itu, pada hari celaka tersebut perlu diingat bahwa masyarakat Jawa akan enggan melakukan berbagai macam kegiatan. Misalnya, membangun rumah, memperbaiki rumah, mengadakan acara hajatan, menetapkan sebagai hari pernikahan, proses tanam menanam, dan hal-hal kebaikan lainnya. Sebab, masyarakat Jawa percaya akan ada bahaya di hari tersebut. Entah menimpa siapa pun, pasti ada di penjuru Jawa. 

Baca juga: Menulis tentang Angka 1 di Tanggal Satu

Saya pun tak mengerti tentang hukum alam atau hukum residu majapahit lalu. Ini hukum Tuhan semesta alam yang datang lebih awal dan diketahui masyarakat luas. Manusia pun mahir menerka kejadian masa depan. 

Entalah, kita sama-sama menghamba, memuji, dan memohon pertolongan Tuhan semesta alam agar menjauhkan segala keburukan, kejahatan, kesusahan, dan kecelakaan terjadi pada diri kita.

Yang pasti, pada tahun baru islam atau tahun baru Hijriyah ini. Kita semua berharap kebaikan, kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan selalu hadir dalam kehidupan kita sehari-hari.

Terlepas dari ada tidaknya hari naas itu, sebab kata motivator andalan saya Merry Riana, tidak ada hari baik namun selalu ada kebaikan di setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun