Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Ucapan Pernyataan

18 Juli 2020   20:50 Diperbarui: 18 Juli 2020   21:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear, Calon Wanitaku.

Aku bukanlah pemberani. Jangankan memegang pedang, menaruh rasa pun tak mampu. Hingga akhirnya, kutemukan seorang wanita yang menguatkan jiwa dan ragaku. Ialah kamu. Memberi energi. Membawaku pergi dari langit ketakutan. Karenamu, aku bangkit bagai terlahir kembali.

Entahlah, ini takdir atau angan belaka. Aku tak bisa terjemahkan kode dalam pikiranku. Semua hanyalah tentangmu. Sebab, aku tegar bersamamu.

atas nama angin dan samudera
Aku Mencintaimu

Kota Pisang, 18 Juli 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun