Dear, Calon Wanitaku.
Aku bukanlah pemberani. Jangankan memegang pedang, menaruh rasa pun tak mampu. Hingga akhirnya, kutemukan seorang wanita yang menguatkan jiwa dan ragaku. Ialah kamu. Memberi energi. Membawaku pergi dari langit ketakutan. Karenamu, aku bangkit bagai terlahir kembali.
Entahlah, ini takdir atau angan belaka. Aku tak bisa terjemahkan kode dalam pikiranku. Semua hanyalah tentangmu. Sebab, aku tegar bersamamu.
atas nama angin dan samudera
Aku Mencintaimu
Kota Pisang, 18 Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!