Mohon tunggu...
Bayu Aldhino
Bayu Aldhino Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa Binawisata yang pernah bersekolah di Man 1 Bandar Lampung, yang Hobi Menulis dan Skateboard

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengapa Toraja Tak Seramai Dulu ?

11 Februari 2016   15:50 Diperbarui: 11 Februari 2016   16:06 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Hai guys kali ini saya akan membahas Toraja yang terkenal sekali di Sulawesi Selatan khususnya Makassar ini kali kedua saya menginjakkan kaki di Makassar yang sebelumnya pernah sekali saat masih kecil. enggak tahu mengapa saya tertarik dengan perdebatan kecil yang berada didalam sebuah mobil yang saya naiki ketika saya sampai di Makassar percakapan ini membuat saya semakin tertarik saat ada yang menyebut kata Tana Toraja, yang konon banyak wisatawan asing mancanegara yang beralih kesana sebelum pergi ke Bali, berdasarkan yang saya ketahui saat berselanncar di google Tator ini masih terlalu seram karena tidak menyesuaikan adatnya dengan apa yang yang sudah berkembang dimasyarakat modern ini. padahal jika kita melihat lebih dalam lagi kalian pasti bisa melihat sisi-sisi potensial dari Tana Toraja ini seperti kopinya yang sangat terkenal di mancanegara seperti dibenua eropa, jepang, dll. dan kabarnya juga sampai diakui oleh negara asing wah kebayang dong begitu mantap khas asli Toraja ini kebetulan juga saya sudah mencicipinya rasanya memang betul-betul nikmat sekali. 

saat saya main kesana masih ada banyak pembangunan seperti, puncak Buntu Burake tempat Patung Yesus berdiri akan menjadi kawasan wisata religi yang mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya di Tana Toraja. Wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja punya banyak pilihan untuk berwisata.

Tinggi bangunan bawah atau landasan patung setinggi 17 meter dan tinggi 23 meter. Sehingga, tinggi keseluruhan patung mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas mencapai 40 meter. 
Patung Yesus Kristus berukuran raksasa itu, akan berdiri kokoh di puncak Buntu Burake yang tingginya sekitar 1.100 meter dari permukaan laut (dpl).
Tinggi patung Yesus Kristus keseluruhan 40 meter, mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas patung. Ditargetkan, pembangunan patung bisa rampung tahun ini.

Memang banyak sekali potensi didaerah indonesia yang bisa kita jumpai selain Tana Toraja yang banyak sekali macam-macam aneka ragam budayanya dari segi Kuliner, Wilayah, masyarakat yang ramah sekali, Wisata Alamnya, banyak potensi yang bisa kita olah jika kita sadar akan 7 sapta pesona dalam ilmu pariwisata yaitu, Keindahan, Kenyamanan, ketertiban, keramah-tamahan, Keamanan, kebersihan, kenangan.

Sahabat penulisku sekalian kalian akan merasa bingung bila hanya dirumah saja dan tidak pernah melangkah jelajah indonesia, selalu merasa sempit jika terlalu banyak dirumah, sebagai warga negara indonesia yang cinta tanah air sudah seharusnya kita yang mengekspos suatu daerah dengan bangga menjadi anak bangsa Indonesia, jangan sampai orang asing  yang mendahului kita seperti kejadian yang lalu-lalu. Hilangkan rasa malas bunuh rasa takut mulai melangkah.. Cees

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun