Mohon tunggu...
BAYU KRISTIAWAN
BAYU KRISTIAWAN Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume 6 - Nilai-nilai Olimpisme dalam Kehidupan Masyarakat Global

31 Oktober 2013   22:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 19 Oktober 2013, seperti biasa hari ini selalu ada mata kuliah Olimpisme bersama dosen terasyik yaitu OmJay. Hari ini, materi yang akan disampaikan oleh OmJay adalah “Nilai-Nilai Olimpisme dalam Kehidupan Masyarakat Global”. Pertama-tama sebelum memulai mata kuliah hari ini, selalu diawali dengan yang baik-baik, yaitu berdoa bersama-sama. Setelah itu OmJay menayangkan sebuah slide tentang kehebatan anak-anak di Lebak Banten yang berani menantang maut demi menuntut ilmu.

Masuk ke materi hari ini, slide pertama menjelaskan tentang arti dari globalisasi. Di slide tersebut dijelaskan bahwa globalisasi adalah kondisi dan situasi dimana terjadi proses perubahan di berbagai sektor yang berlangsung begitu cepat dan mendunia (standar global). Akibat dari globalisasi ini adalah meningkatnya tuntutan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap orang. Selanjutnya dijelaskan tentang Indikator dan Impek dari globalisasi itu. Indikatornya dapat dilihat dari perkembangan IPTEK, persaingan diberbagai sektor, pergeseran budaya, dan standarisasi kualitas secara global.

GLOBALISASI DALAM MASYARAKAT INDONESIA

Datangnya globalisasi di setiap negara tentu saja tidak dapat kita bendung. Yang hanya bisa kita lakukan hanyalah bagaimana memilah dan memilih mana saja budaya atau produk dari globalisasi itu. Berikut merupakan impek Globalisasi di Indonesia :


  • Pergeseran orientasi pada negara-negara barat
  • Cenderung menjadi negara konsumen (objek pasar) Industridan perdagangan
  • Ketergantungan terhadap Negara lain yangsangat tinggiterutama dalam pengelolaan sumberdaya alam
  • Kekalahan dalam persaingan global
  • Informasi mudah didapatdan sangat transparan
  • Peluang untuk belajar dan meningkatkankompetensi sangat terbuka luas
  • Kesadaran terhadap pentingnya profesionalisme makin meningkat terutama pada kalangan generasi muda
  • Kreativititas & inovasi meningkat kerena adanya teknologiinformasi serta keterbukan
  • Masyarakatmakinkritis

Selain akan timbul produk-produk yang bermanfaat, pasti akan ada dampak buruk dari globalisasi itu. Berikut merupakan dampak negatif masyarakat karena globalisasi:


  • Pergeseran kultur budaya timur ke barat di berbagai aspek kehidupan masyarakat
  • Berkembangnya sikap-sikap negatif pada kelompok masyarakat karena dampak negatif globalisasi dan modernisasi seperti : sikap individualis, egois, mau menang sendiri, anarki, hedonisme
  • Menurunnya nasionalisme, rasa kebangsaan dan persatuan
  • Berpikir secara instan, kurang semangat kerja keras,masa bodoh

Dikarenakan terdapatnya dampak negatif dari globalisasi ini, tentu saja diperlukan sebuah kondisi penyeimbang agar damapak negatif dari globalisasi ini dapat kita tangkal. Berikut merupakan kondisi penyeimbangyang dilakukan masyarakat Indonesia:


  • Kecintaan terhadap budaya Nasional masih terasa di lingkungan masyarakat dan generasi muda.
  • Nilai nilai spiriual masih sangat berpengaruh di seluruh lapisan masyarakat, sehingga merupakan fungsi kendali kehidupan sosial masyarakat.
  • Masih bertahannya budaya positif : kepedulian masyarakat, family culture, sifat gotong royong, hormat pada orang yang lebih tua.

Sebuah tantangan berat yang harus dihadapi Globalisasi adalah saat SDM kurang siap pakai, pembinaan soft skill keada siswa/mahasiswa yang masih kurang memadai, dan adanya sebuah tembok yang sangat besar antara tujuan pendidikan dengan Industri dan Usaha. Dari beberapa tantangan tersebut, timbullah sebuah fakta yang sangat mengejutkan. Tercatat bahwa di Indonesia terdapat sekitar 4,5 Juta pengangguran terdidik. Yang dimaksud pengangguran terdidik disini adalah penganggur yang sudah merasakan bangku sekolah dari mulai SMA atau bahkan hingga SARJANA. Dari fakta tersebut, sangat miris kita mendengarnya, karena tingkat sekolah yang akan kita jalani sama sekali tidak berpengaruh terhadap pekerjaan kita di masa depan.

Namun tidak semua warga negara Indonesia merupakan SDM yang kurang ahli, masih cukup banyak juga warga Indonesia yang sangat potensial untuk menjadi professional.Ini pun terjadi atau berimbas pada lapangan pekerjaan. Peluang kerja di Indonesia pun masih terbuka lebar bagi setiap warga negara Indonesia. Meningkatnya kepedulian dunia terhadap Indonesia pun menjadi sebuah keuntungan bagi bangsa Indonesia, karena perusahaan atau pihak-pihak dari Luar memberikan suatu program pelatihan kepada orang-orang.

Berdasarkan penjelasan diatas, masyarakat membutuhkan sebuah alternatif nilai-nilai positif untuk membangkitkan semangat prestatif dan selalu menjaga keharmonisan dalam kehidupan di era global. Disinilah muncul nilai-nilai olimpisme sebagai alternatif solusi jawaban terhadap permasalahan tersebut.

Penerapan nilai-nilai olimpisme dalam kehidupan masyarakat global agar terbangun lingkungan yang kondusif. Selain itu manfaat dari penerapannya adalah meningkatkan danmenjaga kecintaan terhadap budaya luhur Bangsa, kita pun akan peduli terhadap sesama, aktif dalam kegiatan positif, saling menghormarti dan bertoleransi

Sebuah filosofi yang selalu disampaikan disetiap pertemuan olimpisme adalah “CITIUS, ALTIUS, FORTIUS” kata-kata tersebut benar-benar penuh makna. Dalam kata tersebut kita dituntut agar menjadi sebuah bangsa yang lebih cepat, lebih tinggi dan lebih kuat.

Di akhir pertemuan kami sama-sama menyanyikan sebuah lagu dari Opick yaitu Tombo Ati. Lagu tersebut berisi tentang bagaimana cara kita untuk mengobati atau menenangkan hati kita saat sedang berada dalam sebuah problem.

Terima Kasih

BAYU KRISTIAWAN

3115133733

PENDIDIKAN MATEMATIKA REGULER

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun