Mohon tunggu...
Akbar Taufik Ramadhan Hasibuan
Akbar Taufik Ramadhan Hasibuan Mohon Tunggu... Pemuka Agama - SEO Specialist, Writer, Researcher

gemar menulis fiksi sejak kecil, dan betul, saya adalah main characternya. sedang menempuk magister hubungan internasional dan bercita-cita menjadi diplomat, aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bisnis Ayam Broiler Home-Based, Apakah Menguntungkan?

1 Maret 2023   14:46 Diperbarui: 12 September 2023   13:05 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DOC yang sehat dan berpotensi sehat sangat diperlukan dalam bisnis ini. Jumlah strategis yang Anda perlukan adalah sekitar 100 DOC. 100 DOC adalah jumlah minimum karena dari 100 anak ayam, Anda tidak dapat memiliki semuanya karena beberapa faktor yang tidak dapat Anda kendalikan. Untuk menghasilkan uang bagi bisnis Anda, Anda memerlukan 100 DOC.

3. Pakan Ayam Broiler

Pakan broiler yang baik sangat penting untuk beternak ayam broiler yang sehat dan produktif. Berikut beberapa pertimbangan utama saat memilih pakan ayam pedaging:

  • Gizi Seimbang: Pakan ayam pedaging harus menyediakan campuran protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ayam pedaging pada berbagai tahap pertumbuhannya.
  • Kandungan Protein: Pakan ayam pedaging harus mengandung persentase protein yang tinggi untuk mendukung perkembangan otot yang cepat. Pakan starter pada broiler biasanya mengandung sekitar 20-24% protein, sedangkan pakan pada tahap penumbuh dan tahap akhir mungkin memiliki kadar protein yang sedikit lebih rendah.
  •  Kepadatan Energi: Ayam pedaging membutuhkan pakan dengan kandungan energi tinggi untuk memenuhi permintaan mereka yang terus meningkat. Carilah pakan dengan sumber energi yang seimbang, seperti biji-bijian dan lemak.
  • Asam Amino: Asam amino adalah bahan penyusun protein. Pakan ayam pedaging harus memiliki profil asam amino yang sesuai, terutama asam amino esensial seperti lisin dan metionin, untuk mendukung pertumbuhan otot dan perkembangan bulu.
  • Bentuk Pakan: Pakan ayam pedaging tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pelet, remah, atau tumbuk. Pakan pelet sering kali lebih disukai karena mengurangi pemborosan pakan dan memberikan pemanfaatan nutrisi yang lebih baik.
  • Obat dan Bahan Tambahan Pakan: Beberapa pakan ayam pedaging mungkin mengandung obat atau bahan tambahan untuk mencegah atau mengobati penyakit unggas yang umum. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan apakah ada obat atau bahan tambahan tertentu yang diperlukan untuk kawanan ayam pedaging Anda.
  • Kontrol Kualitas: Pilih pakan dari produsen terkemuka dengan proses kontrol kualitas yang baik. Carilah pakan yang bebas dari kontaminan dan memiliki profil nutrisi yang konsisten.

Ingat, penting untuk mengikuti rekomendasi pedoman pemberian pakan yang diberikan oleh produsen pakan dan berkonsultasi dengan ahli gizi unggas atau dokter hewan untuk mendapatkan saran ahli yang disesuaikan dengan sistem peternakan ayam broiler spesifik Anda.

4. Kebutuhan Kandang

Mendirikan kandang ayam broiler yang lengkap sangat penting untuk menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi burung Anda. Berikut beberapa perlengkapan dan fitur penting yang harus Anda pertimbangkan untuk kandang ayam broiler:

  • Struktur Kandang: Kandang harus kokoh, berventilasi baik, dan dirancang untuk melindungi ayam pedaging dari predator, kondisi cuaca ekstrem, dan penularan penyakit. Ini harus memiliki ruang yang cukup untuk menampung jumlah ayam pedaging yang ingin Anda pelihara.
  • Brooder: Brooder diperlukan untuk memberikan kehangatan pada anak ayam yang baru menetas hingga dapat mengatur suhu tubuhnya. Biasanya mencakup sumber panas (seperti lampu pemanas atau kompor brooder), bahan alas tidur, dan lingkungan bebas angin.
  • Peralatan Makan dan Menyiram: Menyediakan tempat makan dan minum yang sesuai untuk ayam pedaging. Pertimbangkan untuk menggunakan pengumpan gantung dan peminum puting yang meminimalkan pemborosan pakan dan menjaga air tetap bersih. Pastikan tersedia cukup ruang bagi semua burung untuk mengakses pakan dan air secara bersamaan.
  • Pencahayaan: Pencahayaan yang memadai sangat penting untuk pertumbuhan ayam pedaging dan konsumsi pakan. Pasang sistem pencahayaan yang tepat yang memberikan distribusi cahaya seragam di seluruh kandang. Gunakan pengatur waktu untuk mempertahankan jadwal pencahayaan yang konsisten.
  • Ventilasi: Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas dan suhu udara optimal di dalam kandang. Pasang ventilasi dan kipas untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi tekanan panas. Ventilasi yang baik juga membantu mengontrol tingkat kelembapan dan mencegah masalah pernapasan.
  • Pengumpan dan Peminum Broiler: Gunakan feeder dan waterer broiler yang dirancang khusus untuk mengakomodasi laju pertumbuhan cepat dan ukuran ayam broiler yang lebih besar. Tempat makan dan minum ini harus mudah diakses dan disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan ketinggian burung seiring pertumbuhannya.
  • Kotak Sarang (jika ada): Jika Anda berencana beternak ayam pedaging untuk produksi daging dan telur, sediakan kotak sarang untuk ayam bertelur. Kotak sarang harus bersih, nyaman, dan memberikan privasi! hahaha
  • Tindakan Biosekuriti: Menerapkan praktik biosekuriti untuk mencegah penularan penyakit. Hal ini termasuk mandi kaki di titik masuk, penggunaan disinfektan, dan membatasi akses pengunjung ke kandang.
  • Ruang dan Tempat Bertengger yang Cukup: Sediakan ruang lantai yang cukup agar ayam pedaging dapat bergerak dengan nyaman. Ayam pedaging tumbuh dengan cepat dan membutuhkan ruang yang cukup untuk menghindari kepadatan yang berlebihan. Pertimbangkan untuk menyediakan tempat bertengger atau platform bagi burung untuk beristirahat dan bertengger.

Ingatlah untuk rutin membersihkan dan merawat kandang untuk memastikan lingkungan yang sehat bagi ayam broiler Anda. Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan pakar peternakan unggas atau layanan penyuluhan pertanian setempat untuk mendapatkan rekomendasi spesifik berdasarkan lokasi dan iklim Anda.

It's Harvest Time! There's a Certain Trick

(istock)
(istock)

Pemanenan ayam broiler mengacu pada proses persiapan ayam untuk disembelih dan pengolahan untuk produksi daging. Berikut gambaran umum proses pemanenan ayam broiler:

  • Penjadwalan: Tentukan umur dan berat yang sesuai dengan keinginan Anda untuk memanen ayam broiler Anda. Biasanya usia ini sekitar 6 hingga 8 minggu, tergantung pada ras dan kebutuhan pasar.
  • Menahan Pakan: Sebelum dipanen, biasanya pakan ditahan selama beberapa jam (biasanya 8-12 jam) untuk mengosongkan sistem pencernaan. Hal ini membantu mengurangi risiko kontaminasi isi pencernaan daging selama pemrosesan.
  • Penangkapan: Ayam pedaging ditangkap dan dimasukkan ke dalam peti atau kontainer pengangkut untuk diangkut ke fasilitas pemrosesan. Bersikaplah lembut saat menangkap untuk meminimalkan stres dan potensi cedera pada burung.
  • Pengangkutan: Mengangkut ayam pedaging ke fasilitas pemrosesan dengan cara yang menjamin keamanan, kenyamanan, dan stres minimal. Ventilasi yang memadai dan kontrol suhu selama pengangkutan sangat penting.
  • Pemingsanan: Di fasilitas pengolahan, ayam pedaging biasanya dipingsankan agar tidak sadarkan diri dan meminimalkan rasa sakit selama proses penyembelihan. Metode pemingsanan yang berbeda-beda dapat digunakan, seperti pemingsanan listrik atau pemingsanan atmosfer terkendali.
  • Penyembelihan: Setelah dipingsankan, ayam pedaging disembelih dengan cara memutus pembuluh darah utama di daerah leher. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan peralatan mekanis otomatis untuk memastikan efisiensi dan meminimalkan penanganan.
  • Panas dan Pembuangan Bulu: Ayam pedaging yang telah disembelih kemudian direndam dalam tangki panas atau dimasukkan ke dalam mesin panas untuk melonggarkan bulunya. Suhu dan lamanya pemanasan harus dikontrol dengan hati-hati untuk memudahkan pencabutan bulu tanpa merusak kulit.
  • Pengeluaran isi: Pengeluaran isi melibatkan pengeluaran organ dalam (seperti usus, paru-paru, dan hati) dari bangkai. Biasanya dilakukan oleh pekerja terampil dengan menggunakan pisau dan peralatan lainnya. Perhatian khusus diberikan pada kebersihan dan mencegah kontaminasi pada daging.
  • Pendinginan dan Kontrol Kualitas: Bangkai yang dikeluarkan isi perutnya didinginkan untuk menurunkan suhu dan memastikan keamanan pangan. Mereka biasanya ditempatkan di pemandian air dingin atau melewati ruang pendingin. Langkah-langkah pengendalian kualitas diterapkan untuk memeriksa bangkai apakah ada kelainan atau cacat.
  • Pengemasan: Karkas broiler yang didinginkan kemudian dikemas dalam bahan kemasan yang sesuai, yang dapat berupa kantong plastik, nampan, atau kemasan bersegel vakum. Pengemasan harus dirancang untuk menjaga kesegaran dan kualitas daging selama pengangkutan dan penyimpanan.

Penting untuk diingat bahwa proses pemanenan ayam broiler harus mematuhi peraturan setempat dan standar industri mengenai kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan kebersihan. Berkonsultasi dengan pihak berwenang setempat dan mengikuti praktik terbaik sangat penting untuk keberhasilan dan kepatuhan panen ayam broiler.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun