Mohon tunggu...
Bay Bayu Firmansyah
Bay Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Ngomong Lewat Mulut dan Tulisan

Seorang mahasiswa magister Komunikasi yang gemar membaca buku dan menonton anime di waktu senggang. Menulis sebagai ajang pelampiasan atas keresahan yang dialami sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

5 Tips Mendengarkan Secara Aktif, Untuk Obrolan Lebih Berkualitas

6 September 2024   13:08 Diperbarui: 6 September 2024   13:11 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Percakapan Dua Orang | Unsplash.com

Dengarkan, Jangan Ikut Bicara

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sewaktu mengobrol dengan teman adalah tidak ikut bicara, atau orang Indonesia lebih familiar dengan sebutan "adu nasib". 

Jika mereka berbicara tentang sulitnya pekerjaan mereka, jangan mulai bicara tentang seberapa keras kehidupan kariermu. Jika mereka berbicara tentang buruknya kisah cinta mereka, jangan katakan betapa sedihnya kamu sewaktu ditinggal pasangan. Itu tidak sama. Tidak pernah sama. Semua pengalaman bersifat individu. Dan yang lebih penting, itu bukan tentang kamu.

Jangan Menyelesaikan Kalimat Lawan Bicara

Beberapa orang cenderung tidak sabaran hingga tidak segan untuk melengkapi kata, kalimat, atau pemikiran lawan bicara mereka. Memang menjengkelkan bila harus meladeni orang yang berpikir dan berbicara lambat, tapi cobalah untuk menahan diri untuk mencela atau menyelesaikan perkataan orang lain, sekali pun kamu merasa itu untuk menunjukkan rasa empati.

Bahasa Tubuh Memiliki Banyak Makna

Belajarlah untuk mengenali bahasa-bahasa tubuh yang umum dilakukan di lingkungan kamu. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui budaya yang berlaku di masyarakat sekitar, agar kamu tidak menggunakan bahasa tubuh yang salah.

Berikut beberapa bahasa tubuh yang umumnya bisa kamu gunakan sewaktu mengobrol dengan teman:

  • Tataplah lawan bicara kamu, namun jangan dengan pandangan yang kosong
  • Mengangguklah sebagai tanda kamu setuju atau paham dengan omongan mereka
  • Bersikaplah sesuai dengan topik obrolan. Tunjukkan sikap antusias bila lawan bicara bercerita tentang betapa bahagianya mereka setelah mendapat promosi di kantor. Sebaliknya, tunjukkan sikap penuh simpati bila ia bercerita tentang keluarganya yang mendapat musibah
  • Perhatikan nada suara agar obrolan tetap relevan dengan topiknya. Suara yang tinggi untuk obrolan yang penuh semangat, dan suara yang rendah untuk obrolan yang menyedihkan
  • Pastikan posisi tubuh dan wajah menghadap ke orang yang sedang bicara

Kenali Hal-hal Kecil

Perhatikan setiap momen penting dari cerita yang disampaikan lawan bicaramu, kemudian ungkit kembali untuk menunjukkan ketertarikanmu.

Kamu bisa menggunakan rumus 5W+1H yang biasa digunakan jurnalis dalam menulis berita untuk menggali lebih dalam cerita dari lawan bicara. Sebagai contoh, bila temanmu bercerita tentang masa lalunya, cobalah untuk menyinggungnya kembali setelah dia selesai bercerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun