Ibu, Nafas Hidupku"Â
Ibu, kalau disuruh pilih,
Aku lebih memilih ibuku.
Karena aku lebih mencintai nyawanya,
Dibandingkan nyawaku sendiri.
Ibu hanya satu,
Jiwa dan raganya takkan bisa kutemukan di siapapun.
Nafasnya takkan terdengar lagi,
Dalam keheningan malam, hanya ibu yang selalu ada.
Dalam setiap detak jantungku,
Tersemat namamu, Ibu.
Cinta yang tak terucap,
Menjadi kekuatan hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!